Baca Juga: 6 Tahun Bersama Oded, Emil: 24 Jam Kemudian Dipisahkan Oleh Kejadian itu
Dengan bantuan UVB (panjang gel 280-320 nm), jalur ini diaktifkan. Panjang gel >315 nm tidak akan mengaktifkan jalur ini.
Maka, hanya UVB yang mampu mengaktifkannya. Mengingat UVB juga ada efek merugikan bagi kulit, maka waktu pajanan dengan sinar UV harus menyesuaikan dengan UV Index di atas.
Berikutnya kolekalsiferol akan menuju liver & ginjal dimana akan diproses lagi menjadi kalsitriol. Kalsitriol ini lah yang dapat diperiksa kadarnya.
Baca Juga: Kedai di Gegerkalong Girang Terbakar, Pemilik Rugi Ratusan Juta Rupiah
Baca Juga: Jadwal Babak 16 Besar Liga Champions: Wakil Inggris Berpeluang Besar Lolos ke Perempat Final
Hal-hal yang harus diperhatikan selama berjemur:
- Tipe kulit: semakin terang warna kulit kamu, akan semakin meningkat risiko mengalami kanker kulit di kemudian hari. Dikenal dengan Fitzpatrick's Skin Types
- Apakah kamu menderita penyakit yg dicetuskan sinar UV? Penyakit seperti lupus, PMLE (polymorphic light eruption), dan XP (xeroderma pigmentosum) akan mudah muncul jika terpajan sinar UV sebentar saja. Jangan berjemur. Dapati asupan Vitamin D kamu dari makanan/suplemen ya.
Baca Juga: Hasil Drawing: MU vs PSG, Persaingan Messi dan Ronaldo Berlanjut di 16 Besar Liga Champions
Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Sedekah, Yuk Kita Amalkan
Selama waktu berjemur masih ada dalam rentang waktu yang dibolehkan, sunblock tidak diperlukan.
Namun bila berjemur lebih lama, disarankan untuk oles & oles ulang. Penelitian menunjukkan sunblock tidak menurunkan pembentukan Vitamin D3 di kulit karena sinar UV masih bisa menembua kulit melalui media lain.
Misalnya menembus baju, pada area yang tidak dioles sunblock. Jangan khawatir, proses pembentukan Vitamin D3 berlangsung cepat.
Baca Juga: Malaikat Mendo'akan Dua Belas Orang Ini