GORAJUARA - TCA adalah analog asam asetat yang 3 atom hidrogen dari gugus metil diganti dengan atom klorin.
TCA merupakan senyawa kuat dan sedikit berbahaya. Ia harus digunakan secara tepat agar tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan.
Di bidang kedokteran kulit, TCA biasanya digunakan untuk peeling dan tutul kutil di tempat seperti klinik dan dokter kecantikan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Lantik Ratusan Kepala Sekolah
Pemakaian TCA harus berhati-hati karena bisa menimbulkan lepuh pada kulit. Karena dianggap cukup berbahaya, maka pemakaiannya harus dalam pengawasan dokter atau tenaga terlatih.
Selain kulit melepuh, TCA juga dapat menyebabkan pigmentasi yang tidak merata. Kedua kondisi ini cenderung menetap dan sulit untuk diobati.
Pasti kalian pernah melihat seseorang yang warna kulit pada mukanya tidak rata setelah menggunakan kosmetik.
Baca Juga: 6 Tahun Bersama Oded, Emil: 24 Jam Kemudian Dipisahkan Oleh Kejadian itu
Baca Juga: Kedai di Gegerkalong Girang Terbakar, Pemilik Rugi Ratusan Juta Rupiah
Hal ini mungkin saja disebabkan oleh penggunaan TCA yang kurang tepat.
Luka bakar pada wajah dapat terjadi karena pemakaian peeling kimiawi yang tidak benar.
Bahkan, setelah diobati tidak 100% kembali semula dan meninggalkan skar permanen.
Kulit berwarna seperti orang Indonesia lebih rentan terjadi hiperpigmentasi (kulit menjadi lebih gelap) yang tidak merata akibat aplikasi chemical peel yang tidak diawasi dan tidak terkontrol.
