Apa Itu Botox, Simak Penjelasannya

photo author
- Senin, 13 Desember 2021 | 15:07 WIB
Waspadai botox di usia 20 tahunan.*** (Gorajuara.com/kabarwonosobo.pikiran-rakyat.com)
Waspadai botox di usia 20 tahunan.*** (Gorajuara.com/kabarwonosobo.pikiran-rakyat.com)


GORAJUARA - Botulinum toxin (Botox) telah digunakan sejak tahun 1970-an di bidang oftalmologi, dan dalam 20 tahun terakhir penggunaannya diperluas pada berbagai ruang lingkup kesehatan, khususnya dermatologi.

Botulinum toxin efektif dalam mengobati strabismus (juling), hiperhidrosis (keringat berlebih), dan untuk peremajaan wajah (kerutan).

Botox menjadi istilah generik di masyarakat untuk semua bahan yang digunakan dalam terapi neurotoksin kosmetik, walaupun istilah ini sebenarnya merupakan versi komersial kompleks neurotoksin tipe A yang dipakai oleh Allergan Inc.

Baca Juga: Bisa Belajar Bahasa Inggris dengan Cepat dan Menyenangkan, Simak Ulasannya

Baca Juga: Simak Ini Agar Kalian Jago Bahasa Inggris

Suntik botox adalah prosedur di bidang dermatologi yang digunakan untuk pengobatan garis-garis kerut akibat ekspresi wajah, dibagi menjadi upper face & lower face.

Mekanisme kerja Botox adalah menghambat asetilkolin pada neuro-muscular junction sehingga menyebabkan relaksasi otot, akhirnya mengurangi garis-garis wajah, karena beberapa garis-garis pada wajah timbul akibat kontraksi terus-menerus otot wajah.

Secara umum memang lebih baik melemahkan beberapa bagian penting anatomi wajah dibandingkan dengan memparalisiskan secara keseluruhan sehingga pasien tidak tampak seperti 'muka patung' dan terlihat tanpa emosi.

Baca Juga: Bacalah Artikel Ini Agar Kamu Jago Bahasa Inggris

Baca Juga: Cara Simple Agar Belajar Bahasa Inggris Menyenangkan

Di bidang estetik, Botox digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan kerut. Botox tidak dapat mencegah tanda-tanda penuaan lain misalnya kulit kering, kelainan pigmentasi dan kelainan pembuluh darah.

Lalu bagaimana mengetahui sudah ada tanda-tanda penuaan pada wajah kita? Berikut adalah klasifikasi penuaan oleh Glogau. Kalau umur kamu masih 20an (Tipe 1) tapi sudah ada tanda-tanda di Tipe 2 (30-40an) apalagi Tipe 3 (40-50an), mungkin kamu butuh Botox.

Kontraindikasi pemakaian Botox adalah: - kelainan neuromuskular (myasthenia gravis, multiple sclerosis) - wanita hamil dan menyusui - bayi dan anak - hipersensitif atau alergi terhadap Botox, - dan banyak lagi (silakan konsultasi terlebih dahulu).

Baca Juga: Tips Belajar Bahasa Inggris Anti Bosan

Baca Juga: Cara Agar Dapat Terhindar dari Efek Samping Kortikosteroid

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini