Baca Juga: Vaksinasi Door to Door, Bhabinkamtibmas Desa Mekarlaksana Antar Jemput Lansia
Baca Juga: Nantikan dan Dapatkan Link Live Stteaming Timnas Indonesia vs Laos di Piala AFF 2020
Sudah terbukti merupakan reservoir pada virus Hepatitis B, hepatitis C, dan HPV.
Orang dengan kuku panjang juga cenderung tidak efektif praktik hand hygiene nya.
Belum ada penelitian untuk COVID, namun mengingat COVID merupakan virus yang tahan lama di udara bebas, sangat mungkin untuk "nyangkut" di kuku.
Untuk food industry, The Food Standards Agency juga sudah mengeluarkan rekomendasi agar dapat mempersiapkan makanan tetap safety selama masa pandemi.
Baca Juga: EVOS Singapore Berhasil Kalahkan Bedel pada M3 World Championship
Baca Juga: Narkoba Jenis LSD yang Dikonsumsi Pesinetron Jeff Smith, Ternyata Bisa Membuat Orang Menjadi Gila
Kesimpulannya, jangan menyepelekan kebersihan tangan dan kuku, apalagi bekerja di sektor yang mewajibkan. Kuku panjang, kuku dikutek, pakai kuku palsu, manicure semuanya berpotensi meningkatkan koloni kuman dan merusak kuku. Untuk itu, terapkan hand hygiene dimanapun, kapanpun.***