Kalau kopingnya jelek, respons maladaptif yang muncul. Misalnya, mengancam bunuh diri atau mogok makan selama berminggu-minggu atau kesedihan yang berlarut-larut.
Membentuk keefektifan mekanisme koping ada caranya dan perlu Latihan.
Intinya adalah, stres adalah hal wajar. Tidak perlu takut menghadapi stres dan jangan berusaha keras utk menghindari stres.
Hal yang harus kita lakukan adalah, berusaha adaptif dalam merespons kedatangannya.
Baca Juga: Cara untuk Menolong Seseorang dengan Luka Bakar Api
Baca Juga: Keren, Lionel Messi Raih Lagi Ballon d'Or Kalahkan Cristiano Ronaldo
Masyarakat awam perlu memahami bahwa bunuh diri dapat menyerang siapa saja.
Kita sering melihat banyak sekali korban-korban bunuh diri yang kehidupan sehari-harinya dikenal ceria, periang, pintar, cerdas, bahkan rajin beribadah. Tiba-tiba saja dapat kabar jika dia bunuh diri.
Kenapa kok bisa gitu? apa yang salah? kenapa kita sering kecolongan?
Jawabannya adalah keterlambatan skrining tanda & gejala. Karena bunuh diri merupakan manifestasi dari masalah kesehatan jiwa, tanda dan gejalanya pun berhubungan dengan masalah jiwa. Bentuknya bisa berupa perilaku dan ucapan.
Sayangnya, kesadaran masyarakat mengenai kesehatan jiwa masih sangat rendah.
Baca Juga: Bagaimana Sistem Donor Darah Bekerja
Baca Juga: Beberapa Hal yang Banyak ditanyakan HRD Saat Wawancara
Kesadaran mereka tentang kesehatan masih berfokus dan berpusat pada kesehatan fisik.
Padahal, kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik.***