GORAJUARA - Sebuah utas telah disebarkan di media sosial Twitter dengan nama pengguna @NoniZara, mengenai keluar zona nyaman dengan pindah profesi di umur 30-an yang banyak memberikan banyak tantangan.
@NoniZara sudah lama bekerja di bidang komunikasi.
Selama pandemi ini, tepatnya selama dua tahun belakangan, ia sedang mempelajari skill di dapur pastry agar bisa pindah profesi.
Hal ini tidaklah mudah baginya karena di usia 30-an ini ia memutuskan untuk berhenti dari profesinya.
Baca Juga: Terus Belajar Tapi Nilai Tetap Jelek, Simak Tips Agar Semakin Mudah Dalam Memahami Pelajaran
Beberapa tantangan yang ia hadapi adalah sebagai berikut.
1. Keluar dari zona nyaman
Hal ini sangatlah berat untuk dijalani. @NoniZara sudah bertahun-tahun melakukan profesinya dengan segala hal yang dinikmati.
Pada profesi lamanya, ia tidak bekerja secara intens.
Namun, pada profesi barunya, ia mesti mempertaruhkan uang, waktu, energi untuk memulai semuanya dari 0 ke pekerjaan yang membutuhkan fokus maksimal ke hal baru.
Untuk menghadapinya, setiap orang tentu akan membutuhkan sesuatu yang besar untuk memotivasi, yakni tujuan hidup (goal).
Baca Juga: Tips Agar Warna Alami Gigi Tetap Terjaga
Goal atau target jangka pendek dan jangka panjang harus sudah ditentukan sebelum memutuskan belajar hal baru untuk pindah profesi.
Adanya tujuan ini lumayan membantu memotivasi setiap hari terutama di saat down, atau lelah agar tidak menyerah dengan mudah.
2. Berkutat dengan banyak hal baru
Ketika kita mempelajari sesuatu yang baru, otak kita akan dipaksa untuk di-reset agar memiliki ruang untuk menangkap memori-memori baru yang harus diingat, terutama jika profesi barunya mengharuskan kita untuk mengenyam pendidikan terlebih dahulu.
