GORAJUARA - Kesehatan masih menjadi isu yang penting untuk dibahas karena kita pun belum sepenuhnya terbebas dari pandemi Covid-19.
Untuk itu, bisa disimpulkan bahwa isu kesehatan masih menjadi hal yang penting bagi Indonesia, khususnya terkait kerja sama atau diplomasi kesehatan.
Adalah suatu hal yang wajar bila kesehatan masih mendapatkan rapor merah dari BEM Universitas Indonesia.
Karena ada beberapa alasan yang membuat kesehatan belum mencapai target minimal penilaian yang diberikan oleh BEM Universitas Indonesia.
Baca Juga: Jawa Barat Siap Raih Juara Umum di Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional ke-VIII di Belitung
Negara kita masih belum bisa memproduksi vaksin sendiri, dan Covid-19 belum ada obatnya, Indonesia masih perlu vaksin luar negeri.
Untuk itu, Indonesia harus terus menjaga relasi untuk skenario ke depan agar kebutuhan akan vaksin ini terpenuhi.
Pertama, kita tahu bahwa Indonesia sedang dalam proses pengembangan vaksin, seperti vaksin merah putih.
Namun, vaksin ini sebenarnya masih belum bisa dipakai dan diedarkan ke pasar.
Baca Juga: Kenakan Sarung, Baju Koko dan Peci, Ngatiyana Pimpin Peringatan Hari Santri di Kota Cimahi
Hal ini disebabkan oleh data menurut health.detik, vaksinnya masih dalam proses penyempurnaan.
Maka dari itu, Indonesia lebih memilih vaksin dari luar negeri seperti US ataupun China.
Kenapa lebih memilih vaksin yang mereka produksi? Karena vaksin seperti Sinovac dan lain-lainnya itu sudah siap pakai.