Terima Kasih untuk Kamu yang Masih Berharap  

photo author
- Senin, 18 Oktober 2021 | 12:50 WIB
Berharap bahagia dari pernikahan yang dilakukan. (pikiran-rakyat.com)***
Berharap bahagia dari pernikahan yang dilakukan. (pikiran-rakyat.com)***

 

GORAJUARA - Berdasarkan survei The American Institute, kehilangan bisa menjadi sumber stress yang membuat seseorang kehilangan jati diri, identitas, arah tujuan hidup, bahkan kehilangan harapan.

Kehilangan ini banyak dirasakan oleh seseorang di masa pandemi, mulai dari kehilangan pekerjaan, keluarga, atau bahkan ketenangan hidup.

Ketika kita kehilangan pekerjaan, kita akan berusaha mencukupi kebutuhan hidup dengan banting stir ke bidang yang sama sekali belum kita sentuh.

Hal ini memberikan tekanan tersendiri pada kita selaku pendatang baru di bidang tersebut.

Sebenarnya merasa kehilangan adalah suatu hal yang wajar.

Baca Juga: Hal Ini yang Dilakukan Pemkot Bandung Terkait Penerapan Smart City

Hal yang harus diperhatikan ketika kita merasa kehilangan, adalah tetap memiliki harapan untuk melanjutkan hidup.

Terkadang, harapan ini dapat dilihat setelah kita melewati sebuah ujian.

Tetapi, sayangnya kita terkadang kehilangan semangat dan harapan sebelum menghadapi permasalahan yang ada.

Saat kita merasa kehilangan, apa yang muncul di dalam pikiran kita adalah pikiran negatif tentang kehilangan yang sudah terjadi dan belum terjadi, di mana kita takut akan mengalami kejadian serupa.

Hal ini yang membuat kita seolah sulit untuk menjalani aktivitas yang sedang dilakukan secara mindful.

Sebenarnya, kehilangan ini hanya harus dihadapi.

Baca Juga: Bentuk Kelurahan Tangguh, Diskar Kota Bandung Sosialisasikan Mitigasi Bencana

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini