- Rasa marah
Terkadang, jika seseorang memiliki pengalaman buruk ketika bertemu dengan orang asing, maka ia akan cenderung rasis dan bersikap defensif.
Tujuannya adalah agar ia dapat menghindari kejadian buruk di masa lalu terjadi lagi.
Baca Juga: Wagub Jabar Sebut Agar Pemerintahan Efektif, Efisien dan Akuntabel, Ini yang Harus Dilakukan
- Merasa dirugikan ketika bertoleransi
Seseorang yang pernah dirugikan pada saat bertoleransi akan cenderung rasis.
Ia tidak akan memberikan kesempatan bagi orang dari suku lain untuk berhubungan sosial dengannya agar kerugian dapat tercegah.
Pada dasarnya, ada tahapan-tahapan rasisme yang dilakukan oleh seseorang kepada suatu kelompok lain.
Pertama ia akan memberikan prasangka buruk. Setelah itu, ia akan memberi label atau stereotip tertentu bagi suatu kelompok dan akhirnya melakukan diskriminasi secara nyata.
Lalu, bagaimana caranya mencegah rasisme tumbuh di dalam diri kita?
Baca Juga: Jelang Bergulirnya Seri Kedua BRI Liga 1, Pelatih Persib Robert Albert Pastikan Lakukan Hal Ini
Menurut seorang tokoh publik yang bernama Ernest, ia pernah berkata bahwa cara untuk mencegah tumbuhnya rasisme dalam diri kita adalah dengan memperluas networking.
Banyaklah bergaul bersama orang yang berbeda budayanya dengan kita.
Dengan itu, kita akan memiliki pola pikir yang tidak berstereotip dan lebih menerima perbedaan.***
