GORAJUARA - Perselingkuhan sudah menjadi hal yang banyak terjadi di dalam sebuah pernikahan.
Perselingkuhan dalam pernikahan merupakan suatu kondisi, di mana ketika sebuah komitmen telah dilanggar oleh salah satu atau kedua orang yang sudah menikah.
Bentuk dari pelanggaran itu sendiri dapat berupa pengkhianatan, kebohongan, dan rasa tidak nyaman yang tidak didapat dari pasangan.
Untuk itu, seseorang akan mungkin untuk mencari kenyamanan tersebut dari orang lain.
Robert Weiss Ph.D., MSW, seorang psikolog asal Amerika menjelaskan, bahwa perselingkuhan dapat terjadi karena didorong oleh keinginan psikologis tertentu.
Baca Juga: Wagub Jabar Sebut Agar Pemerintahan Efektif, Efisien dan Akuntabel, Ini yang Harus Dilakukan
Robert kemudian membahas lebih lanjut mengenai jenis-jenis perselingkuhan itu sendiri.
- One night stand
Jenis perselingkuhan ini dapat terjadi ketika pasangan tidak bisa memenuhi kebutuhan seks pasangannya dalam satu malam. Untuk memperoleh kepuasan seksual satu malam tersebut, seseorang bisa saja melakukan one night stand (cinta satu malam).
- Jatuh cinta
Perselingkuhan ini adalah suatu kondisi di mana si peselingkuh sudah memiliki rasa cinta dengan selingkuhannya. Selingkuh seperti ini sangat berbahaya bagi sebuah pernikahan. Karena peselingkuh bisa saja meninggalkan pasangannya demi selingkuhannya tadi.
- Kecanduan seksual (sexual addicted)
Ini adalah suatu keadaan dimana seseorang tetap mencintai pasangannya, akan tetapi ia tidak dapat memperoleh kepuasan seksual bersama istrinya tersebut. Untuk memperoleh kepuasan seksual, ia akan melakukan tindakan selingkuh.
Baca Juga: Jelang Bergulirnya Seri Kedua BRI Liga 1, Pelatih Persib Robert Albert Pastikan Lakukan Hal Ini
- Simalakama
Ini adalah suatu kondisi di mana seseorang yang berselingkuh menginginkan pernikahannya tetap bertahan, dan perselingkuhannya tetap berjalan beriringan. Pelaku tidak bisa memilih antara selingkuhan atau pasangannya karena ia sama-sama mencintai keduanya.
- Perselingkuhan emosional
Ini adalah suatu kondisi dimana peselingkuh memiliki emosi yang kuat terhadap selingkuhannya. Bahkan, ia sudah mencapai level cemburu yang berlebihan. Jika selingkuhannya memiliki selingkuhan lain, ia akan cemburu.
- Kecanduan Cinta
Seseorang yang kecanduan akan cinta cenderung menyukai proses pendekatan kepada cinta. Akan tetapi, setelah proses pendekatan berjalan, ia cenderung tidak ingin memiliki komitmen. Untuk itu, ia akan mencari pasangan lain demi mengulang proses pendekatan tersebut.