gaya-hidup

Relasi Diabetes dan Sarapan, Ternyata Sangat Berpengaruh

Minggu, 7 November 2021 | 16:35 WIB
Saat menderita diabetes maka aturlah pola makan dengan baik.*** (Gorajuara.com/pikiran-rakyat.com)

GORAJUARA - Pada dasarnya, badan yang sehat pasti mengerti kapan harus mengaktifkan sinyal lapar dan haus.

Ternyata, sinyal haus dan lapar ini memiliki korelasi dengan diabetes atau penyakit gula.

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?

Sederhananya, kita perlu menyadari trias diabetes, yaitu sering haus padahal baru saja minum, sering laper, padahal baru saja makan, dan sering kencing padahal baru buang air kecil.

Jika sobat Gora merasakan ketiganya ditambah dengan badan yang terasa lemas dan berat badan turun drastis meski banyak makan dan minum, silakan periksa ke dokter.

Baca Juga: Sejumlah Rumah Diterjang Banjir Bandang di Kertasari Kabupaten Bandung

Gejala-gejala tersebut bisa saja merupakan indikasi teridapnya penyakit diabetes.

Untuk itu, ayo mulai cek kadar gula darah rutin setiap bulan, terutama jika kamu punya riwayat keluarga dengan diabetes.

Biayanya cukup terjangkau dan akses ini bisa didapatkan di apotek dengan harga 10-15 ribu rupiah (tergantung wilayah).

Selain itu, cobalah untuk mempertahankan pola hidup bersih dan sehat serta hindari kebiasaan buruk di atas.

Kalau ada yang mengatakan "Ah percuma sarapan kalau jam 9 atau 10, nanti juga laper lagi".

Bagaimana mungkin kita tidak merasakan lapar lagi kalau menu sarapannya hanya berisi karbohidrat saja?

Baca Juga: Bagnaia dan Miller Wajib Posisi Terbaik, Jika Ingin Juara Tim dan Konstruktor di Algarve

Misalnya mie yang dikombinasikan dengan nasi, nasi+kentang+bihun+jagung, dan sebagainya.

Halaman:

Tags

Terkini