gaya-hidup

  Inilah Alasan Kenapa Seseorang Menjadi Julid  

Sabtu, 2 Oktober 2021 | 22:48 WIB
Julid lebih banyak dialami oleh perempuan dibanding laki-laki. (layarbaca.com-gorajuara)***

 

GORAJUARA - Secara psikologis, dalam sehari, manusia bisa membuat 3 juta keputusan, mulai dari bangun tidur di pagi hari sampai tidur kembali di malam hari.

Dari 3 juta keputusan tersebut, banyak labelling yang juga dibuat oleh seseorang, baik itu berupa labelling positif, ataupun negatif.

Labelling positif akan memunculkan stigma positif di masyarakat. Hal ini bisa menyebabkan seseorang menyukai orang lain karena label yang dibuatnya.

Akan tetapi, jika label yang dibuat adalah label negatif, maka hal ini akan menjadi stimulus bagi seseorang untuk julid. 

Baca Juga: Belajar Pencak Silat Bukan untuk Jagoan, Tetapi Harus Dilandasi dengan Niat Melestarikan

Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena label yang dibuat oleh seseorang akan membuat seseorang memikirkan keburukan orang lain.

Hal inilah yang membuat julid menjadi suatu perilaku yang marak dilakukan akhir-akhir ini, khususnya oleh perempuan. 

Fakta ini disebabkan oleh hormon yang hanya dijumpai pada perempuan. Hormon inilah yang membuat perempuan menjadi lebih aktif jika berinteraksi dengan sesama jenis. 

Disamping itu, julid biasanya dilakukan secara masif (berkelompok). 

Secara psikologis, ketika seseorang baru bertemu dengan kelompok lain, maka ia akan berusaha agar dapat diterima oleh seluruh anggotanya.

Baca Juga: Cuitan Natalius Pigai Jangan Percaya Orang Jawa Tengah, Inilah Reaksi Model Papua Hingga Ruhut Sitompul

Pada awalnya, ia akan mencari seseorang yang memiliki pemikiran yang sama. 

Setelah itu, seseorang akan menjadi julid karena ia sedang mencari pengakuan dan penerimaan dari kelompok barunya.

Halaman:

Tags

Terkini