"Yang memotivasi diri saya yang pertama bahwasanya saya pribadi sudah memilih untuk menjadi sarjana hukum awalnya," ujar Andri.
Seiring berjalannya waktu, Andri kemudian melirik profesi di bidang hukum yang minim akan risiko.
Pada akhirnya, Andri memutuskan untuk memilih pekerjaan sebagai konsultan hukum.
Baca Juga: Kapolri Duga Terjadi Penistaan Agama di Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang
Selain latar belakang pendidikan, Andri mengaku bahwa dirinya memilih menjadi konsultan hukum lantaran faktor orang tua dan teman-temannya.
"Tentu yang memotivasi juga orang tua, dari ayah saya.
"Seiring berjalannya waktu, kita brainstorming, bertukar pikiran dengan orang tua, rekan-rekan sejawat dan senior, akhirnya saya memilih menjadi konsultan hukum," ujar Andri.
Baca Juga: Amanda Manopo Tuai Sukses Bareng Megantara, Berhasil Bawa Cinta Tanpa Karena Duduki Rating Tertinggi
Menurut Andri, profesi konsultan hukum menjadi jembatan bagi dirinya untuk membantu masyarakat di sekitarnya, bahkan Indonesia.
Kemudian Andri menyebut dirinya ingin membuang stigma bahwa hukum adalah perkara yang sulit dan juga mahal.
"Kita (ingin) membuang stigma bahwa hukum itu sulit dan mahal, kita (ingin) buat hukum itu jadi lebih mudah dan terjangkau.
"Baik secara perdata, pidana atau ketika Anda ingin menjalankan usaha," ujar Andri.***