Cara Jitu Hadapi Feminisme Toxic, Beberkan 3 Fakta Tak Terbantahkan Ini yang Akan Membuat Mereka Terdiam

GORAJUARA - Sekarang kita semua hidup di zaman dimana kesetaraan gender adalah sesuatu yang dijunjung tinggi, terutama oleh para feminis yang memperjuangkan hak-hak wanita.

Di satu sisi, ini adalah hal yang baik karena para wanita akhirnya berhak mengenyam pendidikan & memperoleh kesempatan berkarir yang sama seperti para pria berkat kesetaraan gender yang diperjuangkan oleh para feminis ini.

Tapi di sisi lain, para feminis ini terkadang menjadi toxic, yaitu merasa bahwa mereka sudah tidak lagi membutuhkan kehadiran pria dalam hidupnya atau bahkan dalam kasus ekstrim menganggap dunia ini tidak memerlukan pria.

Baca Juga: Dikatakan Perempuan dari Venus, Yuk Intip Fakta-fakta Menarik Tentang Planet Venus

Nah, jika anda kebetulan berhadapan dengan feminis toxic seperti ini, lantas apa yang bisa dilakukan untuk meng-counter anggapan miring tersebut?

Ada 3 fakta tak terbantahkan yang bisa disampaikan pada mereka untuk membuat mereka terdiam & menyadari kodrat mereka sebagai wanita.

Fakta yang pertama adalah saat terjadi musibah/bencana & perang. Ketika kondisi sulit tersebut terjadi yang akan dievakuasi terlebih dahulu tentu saja para wanita & anak-anak.

Baca Juga: 6 Tips untuk Glow up Challenge 30 Days Selama Ramadhan 2023, Lebaran Auto Cantik

Para pria diharuskan untuk mengupayakan keselamatan para wanita & anak-anak terlebih dahulu jika terjadi musibah/bencana, sehingga para pria harus siap berkorban nyawa.

Para wanita tidak diharuskan untuk berkorban seperti itu karena justru keselamatan mereka lah yang lebih diprioritaskan terlebih dahulu.

Selain itu, saat sedang berperang, yang diharuskan untuk mengikuti wajib militer adalah para pria. Para wanita tidak diwajibkan mengikuti wajib militer tersebut.

Baca Juga: Deretan 10 Kota Terbaik di Dunia dengan Indeks Kualitas Hidupnya yang Tinggi

Dari fakta tersebut saja sudah jelas, kodrat wanita itu adalah dilindungi sekalipun seorang wanita merasa bahwa ia mampu untuk hidup mandiri & independen sekalipun.

Fakta yang kedua adalah dalam hal rekor olahraga yang mayoritasnya masih dipegang oleh para pria dibanding wanita.