Berakhirnya Rivalitas Antara 2 Ahli Strategi Perang Terhebat Era Samkok, Zhuge Liang dan Sima Yi

photo author
- Sabtu, 25 Maret 2023 | 11:27 WIB
Ilustrasi Zhuge Liang,salah satu ahli strategi terhebat era Samkok (Gorajuara: Instagram @InspectHistory)
Ilustrasi Zhuge Liang,salah satu ahli strategi terhebat era Samkok (Gorajuara: Instagram @InspectHistory)

GORAJUARA - Republik Rakyat Tiongkok mempunyai berbagai masa bersejarah yang panjang jauh sebelum negara tersebut dinamai demikian.

Salah satu dari masa bersejarah yang panjang tersebut adalah era Samkok, yang merupakan era yang sangat populer kisahnya hingga diangkat ke dalam pop culture dimasa sekarang seperti melalui game Dynasty Warriors.

Beberapa tokoh dari era tersebut yang cukup terkenal hingga saat ini di antaranya adalah Liu Bei, Cao Cao, Lu Bu, Guan Yu, Zhao Yun, Zhuge Liang & Sima Yi.

Baca Juga: Real Sultan, Nagita Beli Kompor Mewah Seharga Mobil, Netizen: Dapatnya Gampang Keluarnya Juga Gampang

Nah kali ini kita khusus membahas mengenai akhir rivalitas antara 2 ahli strategi perang terhebat dimasa itu yaitu Zhuge Liang & Sima Yi.

Zhuge Liang adalah ahli strategi perang kerajaan Shu yang dipimpin oleh Liu Bei, sedangkan Sima Yi adalah ahli strategi perang kerajaan Wei yang dipimpin oleh Cao Cao.

Kedua kerajaan tersebut cukup sering berperang satu sama lain yang menyebabkan rivalitas di antara dua orang ahli strategi perang ini menjadi panas.

Akhir dari kisah rivalitas adu strategi antara dua ahli strategi terhebat tersebut terjadi di Dataran Wuzhang pada tahun 234 M yang menguras energi demi memperebutkan daerah strategis & menentukan nasib bangsanya.

Semenjak direkrut oleh Liu Bei sebagai ahli strateginya, Zhuge Liang telah berhasil membantu mengekspansi wilayah kerajaan Shu hingga menjadi kekuatan yang sangat disegani.

Tapi, kejeniusan dari sang "Naga Tidur" ini bisa ditandingi saat Cao Cao dari Wei mengangkat Sima Yi sebagai ahli strateginya.

Pengaruh dari dua orang ahli strategi ini semakin menonjol setelah kematian dari pemimpin mereka masing-masing, terutama Zhuge Liang yang memiliki kuasa yang lebih besar atas wasiat dari Liu Bei.

Hal itu karena putra sekaligus pengganti Liu Bei, yaitu Liu Shan dianggap tidak kompeten seperti ayahnya. Ambisi Zhuge Liang untuk mengekspansi wilayah Shu membuatnya meluncurkan "Ekspedisi Utara" untuk menaklukkan Wei.

Namun, "Ekspedisi Utara"nya tersebut sering menemui kegagalan berkat kecerdikan dari Sima Yi yang selalu berhasil menahan setiap serangan dari Shu hingga menghasilkan pertempuran yang epik.

Dengan membawa 60 ribu pasukan & peralatan canggih pada masa itu seperti sapi kayu yang mampu membawa suplai logistik selama 3 bulan untuk pasukannya, Zhuge Liang kemudian meluncurkan kampanye kelimanya ke wilayah Wei pada musim panas tahun 234 SM.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mohamad Arief

Sumber: Instagram @InspectHistory

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini