Cold Wallet vs Hot Wallet, Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Menyimpan Aset Crypto yang Berharga

photo author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 14:54 WIB
Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menyimpan aset crypto (Foto: Gorajuara/ Pexels/ Worldspectrum)
Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menyimpan aset crypto (Foto: Gorajuara/ Pexels/ Worldspectrum)

Sebaliknya, cold wallet hanya aktif ketika dihubungkan secara fisik, di mana membuat awet yang disimpan di dalamnya menjadi lebih aman.

Dapat disimpulkan, hot wallet unggul dalam kenyamanan, sementara cold wallet unggul dalam perlindungan.

Baca Juga: Mengungkap Makna Logo Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025: Simbol Semangat Kolaborasi dan Persatuan Generasi Muda Indonesia 

2. Keamanan

Dari sisi keamanan, cold wallet terbilang unggul lantaran memiliki risiko terkena peretasan atau serangan siber sangat rendah karena tidak terhubung dengan jaringan.

Sementara hot wallet, meskipun praktis, tetap membutuhkan kewaspadaan tinggi, terutama terhadap tautan palsu dan situs phishing.

Baca Juga: Tema Hari Sumpah Pemuda 2025: Semangat Pemuda Pemudi Bergerak untuk Persatuan dan Kemajuan Indonesia 

3. Biaya dan pemeliharaan

Sebagian besar hot wallet gratis untuk digunakan, sementara cold wallet memerlukan biaya pembelian perangkat yang mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Namun, biaya tersebut sepadan dengan tingkat keamanan yang ditawarkan oleh cold wallet, terutama untuk penyimpanan jangka panjang.

Baca Juga: WADUH! Sule Curhat Kena Imbas Kabar Perselingkuhan Julia Prastini 'Jule': Saya Teh Bingung... 

4. Tujuan penggunaan

Hot wallet cocok digunakan untuk aktivitas harian, staking serta transaksi di bursa.

Sementara cold wallet lebih ideal untuk digunakan dalam investasi besar yang jarang disentuh.

Banyak investor profesional mengambil langkah kombinasi, di mana sebagian aset disimpan di hot wallet untuk keperluan harian dan sisanya diamankan di cold wallet.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini