Dalam hal ini, hot wallet bisa berupa aplikasi di smartphone, ekstensi browser atau dompet digital bawaan bursa crypto.
Menurut Coinbase, hot wallet memiliki keunggulan berupa adalah kemudahan akses dan kecepatan transaksi.
Tak hanya itu, kamu dapat dengan cepat mengirim, menerima atau memperdagangkan aset kapan saja tanpa perlu perangkat tambahan lewat hot wallet.
Hot wallet cocok digunakan bagi pengguna yang aktif bertransaksi setiap hari, seperti trader atau investor yang sering berpindah aset antarkoin.
Selain itu, dompet jenis ini biasanya tersedia secara gratis, mudah digunakan, dan acapkali sudah terintegrasi dengan platform exchange atau aplikasi DeFi.
Adapun contoh populer dari hot wallet adalah Metamask, Trust Wallet serta dompet bawaan beberapa bursa seperti Pintu.
Baca Juga: Ruben Onsu Tak Terima Momen Jalan Bareng Betrand Peto Dinyinyiri Oknum Netizen: Terlalu Banyak...
Namun, hot wallet memiliki risiko keamanan yang lebih tinggi lantaran terhubung dengan internet.
Dalam hal ini, serangan siber seperti phishing, malware atau peretasan akun bisa mengancam dana pengguna.
Untuk mengantisipasi risiko tersebut, Coinbase merekomendasikan penerapan two-factor authentication (2FA), penyimpanan seed phrase secara aman serta menghindari penggunaan perangkat publik atau Wi-Fi umum untuk menjaga keamanan hot wallet.
Apa itu cold wallet dan mengapa lebih aman?
Berbeda dengan hot wallet, cold wallet berfungsi secara offline atau tanpa internet.
Cold wallet menyimpan kunci privat tanpa koneksi internet, sehingga terbilang sangat sulit diretas oleh pihak luar.