Hal berbeda justru terjadi dalam pembuatan Crotupat.
Dalam hal ini, setiap layer Cromboloni kemudian ditumpuk, kemudian dibentuk segiempat, dan dianyam.
Untuk menciptakan kesan sebuah ketupat, dalam setiap pinggiran layer yang dianyam diberi warna hijau, yang menjadi ciri khas dari sajian lebaran tersebut.
Sekilas, Cromboloni ketupat (Crotupat) ini lebih mirip dengan sebuah roti dengan isian daging.
Hanya saja, karena terdapat layer di setiap permukaan Crotupat menjadikan kudapan lebaran ini bisa dikategorikan sebagai inovasi baru dari Cromboloni.
Selain Cromboloni dengan bentuk ketupat, Black Bixon Cafe juga menyajikan Cromboloni dalam bentuk mini tart serta dengan bentuk pita yang lucu.
Cromboloni sendiri merupakan salah satu dessert andalan dari cafe yang seringkali menyajikan hidangan rendang dalam setiap menu yang disajikan.
Beberapa diantaranya seperti nasi rendang, nasi goreng rendang serta burger rendang.
Dengan menyajikan Crotupat isi rendang, cafe yang juga dikenal sebagai restoran ini juga sukses membuat inovasi baru dengan memadukan dessert yang tengah viral Cromboloni.
Serta dipadukan dengan sajian lebaran yang hampir selalu ada setiap tahunnya, yakni ketupat, dengan isian rendang.
Namun karena perpaduan Cromboloni dan ketupat ini baru ada di Malaysia saja. Kita sebagai masyarakat Indonesia sebaiknya bersabar dan berharap semoga Crotupat ini bisa menginspirasi para pengusaha kuliner di negeri ini untuk membuat sajian lebaran yang serupa tahun ini. Semoga saja!***