GORAJUARA – Penyakit refluks gastroesofageal atau GERD merupakan sebuah kondisi ketika asam lambung berulang kali mengalir kembali ke saluran esofagus.
GERD biasanya disebabkan oleh sering terjadi refluks asam maupun kandungan non asam dari lambung.
Apa gejala dan penyebab yang timbul saat seseorang terkena GERD atau naiknya asam lambung? Gejala yang umum dirasakan adalah sensasi terbakar di bagian dada.
Biasanya hal ini terjadi setelah makan, dan mungkin akan lebih buruk terjadi di malam hari atau bahkan saat berbaring.
Selain itu, gejala lain dari penyakit ini adalah pencucian balik atau regurgitasi makanan atau cairan asam, nyeri perut di bagian dada, sulit menelan makanan, dan sensasi ada yang mengganjal di bagian tenggorokan.
Biasanya, penyakit GERD ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kegemukan, hernia hiatus, merokok, mengonsumsi alkohol, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Penyakit ini juga bisa muncul karena terlalu sering mengonsumsi kopi, coklat, produk tomat, produk jeruk, makanan pedas atau pun minuman yang berkarbonasi.
Lalu, bagaimana cara mengobatinya? Jika seseorang terlanjur menderita asam lambung, maka orang tersebut harus mulai memodifikasi pola makan serta gaya hidup mereka.
Hal ini juga bisa membantu untuk mencegah munculnya penyakit ini. Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil, minum saat makan, menghindari makanan yang tinggi lemak merupakan salah satu cara menghindarinya.
Menghindari berbaring, membungkuk atau pun tidur setelah makan juga bisa membantu agar asam lambung tidak naik.
Untuk obat, seperti yang dijelaskan dalam postingan Twitter @valiisaa, mengonsumsi obat golongan antasida bisa membantu netralkan asam klorida yang bisa meningkatkan pH isi lambung.