Maag Atau GERD Penyebab Ardhito Pramono Pingsan? Kenali Perbedaan Keduanya, Gejala, Bahaya dan Pencegahannya

photo author
- Rabu, 15 Februari 2023 | 11:14 WIB
Ilustrasi penyakit GERD dan asam lambung (Gorajuara/dok: Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi penyakit GERD dan asam lambung (Gorajuara/dok: Pixabay/mohamed_hassan)

GORAJUARA - Baru-baru Ini viral video Ardhito Pramono jatuh pingsan saat sedang manggung di Medan 11 Februari 2023, dugaannya karena GERD atau penyakit maag.

Melalui akun Instagramnya Ardhito menyatakan sebelum pingsan Ia merasakan rasa perih yang luar biasa di ulu hati dan menjalar sampai dada yang sakitnya seperti ditusuk sampai pundak. Lalu apakah gejala tersebut adalah penyakit maag atau GERD?

dr.Indra Marki,Sp.PD-KGEH,FINASIM yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi di Rumah Sakit Eka menyatakan gejala serta penyakit GERD dan maag berbeda.

Baca Juga: Tajwid Cinta Episode 94: Om Rahmat Curigai Tante Nadia, Dafri dan Syifa Diancam Ibu Korban

GERD dan maag sama-sama disebabkan oleh asam lambung yang berlebihan. Perbedaanya yaitu GERD naik ke tenggorokan sedangkan maag hanya di lambung.

Gejala GERD dirasakan apabila dada terasa nyeri dan panas, gejala sesak napas, batuk-batuk tidak sembuh, sariawan, telinga berdengung, pusing.

Sedangkan gejala maag adalah dilambung seperti nyeri perut dan gejala yang berat yaitu muntah dan pup darah.

Melihat gejala yang dirasakan Ardhito Pramono, diduga yang dialami adalah penyakit GERD.

Ardhito Pramono mengatakan bahwa dirinya memiliki pola hidup yang kurang baik yaitu pola diet yang tidak teratur, minum kopi saat perut kosong, dan jam tidur yang buruk.

Baca Juga: Jurus Ampuh Putri Anne Hadapi Hujatan Tentang Rumah Tangga dengan Arya Saloka, Netizen Auto Kicep

Seperti halnya yang diungkapkan dokter Indra, penyakit GERD disebabkan oleh pola makan dan pola hidup yang tidak baik. Oleh karena itu penyembuhan GERD bisa disembuhkan dengan pola hidup yang baik bukan hanya obat.

Cara menyembuhkan GERD bisa dilakukan dengan menjaga pola makan. Pertama, Menghindari makanan pemicu naiknya asam lambung seperti pedas, kopi, asam, dll.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Sumedang yang Jarang Orang Ketahui, dari Curug hingga Tempat Bersejarah

Kedua, tidak boleh telat makan dan makan terlalu kenyang. Ketiga, dua jam sebelum tidur tidak boleh makan. Keempat posisi tidur kepala lebih tinggi daripada perut.

Penyakit GERD dapat kambuh apabila kebiasaan pemicunya dilakukan lagi, dan apabila gejala-gejala berat muncul seperti BAB darah, muntah darah, anemia maka perlu dilakukan endoskopi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mohamad Arief

Sumber: YouTube Eka Hospital

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini