Gorajuara.com - Sempat heboh di cina infeksi Mycoplasma pneumoniae, namun ini bukan merupakan penyakit baru ataupun misterius.
Penyakit infeksi bakteri ini disebabkan karena bakteri 'Mycoplasma pneumoniae', makanya nama penyakit dinamakan serupa.
Di Indonesia memang belum ditemukan adanya infeksi bakteri Mycoplasma pneumonia pada anak.
Namun, itu bukan berarti ini penyakit baru.
Baca Juga: Segera Tamat! Berikut Profil Para Pemain Drama Korea ‘Castaway Diva’ Lengkap dengan Instagramnya
Kasus pneumonia akibat infeksi bakteri tersebut sudah banyak dilaporkan di dunia sebelum pandemi Covid-19.
Kabarnya jika pneumonia sering dikaitkan dengan penyebab kematian tertinggi pada anak usia bawah lima tahun.
Namun memang lebih banyak diidap pada anak masa sekolah.
Dari berbagai laporan, ditemukan penyebab kematian terbesar akibat pneumonia pada usia balita terjadi karena bakteri Streptococcus pneumoniae.
Baca Juga: Jelang Libur Panjang Natal Dan Tahun Baru 2023, Ini Rekomendasi Film Baru Yang Akan Tayang Desember!
Adapun gejala yang bisa muncul dari penularan pneumonia atipikal yang sering disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae.
Gejalanya adalah adanya demam, batuk, serta kondisi klinis yang baik tanpa sesak atau hipoksia.
Menurut beberapa kabar beredar, jika Mycoplasma pnuemoniae bermacam-macam.