GORAJUARA - Sehat dapat diraih apabila kita memiliki cara pandang yang mendekatkan kita pada kebiasaan.
Kebiasaan yang menjadi tangga pencapain dari sehat itu sendiri.
Sebuah cara pandang yang nantinya diaplikasikan menjadi perilaku dan kebiasaan.
Baca Juga: Kualitas Kredit BRI Semakin Sehat Berkat UMKM dan Daya Beli Masyarakat, Rasio NPL Juga Ikut Membaik
Datang dari diri kita sendiri dan sepenuhnya ada pada kendali kita.
Ketika kita memiliki niat untuk memulai hidup lebih sehat, alangkah baiknya agar menghindari beberapa cara pandang yang dapat menjauhkan kita dari sehat.
Baca Juga: Ingin Menambahkan Madu ke Dalam Resep MPASI Si Kecil? Sehat Sih, Asal Perhatikan Aturannya!
Mengapa demikian karena dari sudut pandang yang bijak, akan mendorong pada perilaku dan kebiasaan yang bijak pula.
Berikut beberapa cara pandan dan kebiasaan yang dapat menjauhkan kita dari sehat:
Baca Juga: Apa Smoothies dalam Menu Dietmu Cukup Sehat? Cek Pendapat Ahli Diet Berikut Ini
- Cara Pandang/ kebiasaan “cari keluar”
Beberapa dari kita terkadang memiliki cara pandang atau kebiasaan tersebut, yaitu sibuk mencari sesuatu dari luar akan kesehatan masing-masing, seperti sibuk mencari dokter terbaik untuk mengantisipasi penyakitnya, sibuk mencari suplemen terbaik yang justru bisa kita dapat dari bahan alami, dan lain sebagainya.
- kebiasaan/ cara pandang versus
Kebiasaan membandingkan sesuatu yang sebenarnya sama-sama bersifat baik.
Misalnya beberapa dari kita terkadang bertanya “lebih baik mana olahraga beban atau cardio apabila ingin menurunkan berat badan?”.
Beberapa dari kita sibuk melakukan hal tersebut, padahal selagi keduanya bagus kenapa tidak di kolaborasikan karena terkadang suatu pencapaian hadir karena beberapa upaya yang dilakukan secara bersamaan dan kolaborasi.
- All or nothing
Semuanya atau tidak sama sekali, Masalahnya terkadang cara pandang ini masih luput untuk sebagian orang. Contoh dari kebiasaan tersebut seperti, “Udah lah nanti aku mulai olahraga kalo sudah ada sepatu sport, “nanti lah olahraga kalo sudah ada celana training, nanti lah kalo udah ada temen dan lain sebagainya, hal tersebut justru bisa menjerumuskan kita ke nothing.