Serat glukomanan inilah yang membantu memperlancar kinerja organ pencernaan.
Lantaran efektifitas kinerjanya, serat glukomanan ini juga kemudian dibuat dalam bentuk tablet suplemen.
Selain tinggi air dan serat, glukomanan dikenal sangat rendah karbohidrat dan tidak mengandung gluten maupun gula.
Kelebihan ini membuat Konjac dipercaya dapat menjaga kadar gula, mencegah kolesterol dan menghindarkan dari berbagai penyakit akibat tekanan darah.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan BRI Liga 1 2023-2024 Pekan 14: Ada Big Match Madura United Vs Borneo FC
Meskipun memiliki banyak manfaat, jangan mengonsumsi Konjac tanpa tambahan apa pun.
Selain serat dan jumlah kecil karbohidrat, Konjac pada dasarnya tidak memiliki nutrisi apa pun.
Meskipun demikian, Anda bisa mengonsumsi Konjac dengan memasukkannya ke berbagai olahan.
Karakteristik Konjac yang nyaris tidak memiliki rasa membuatnya mudah menyatu dengan berbagai rasa dan olahan.
Baca Juga: Sikap Tegas PSSI Memanggil Pemain, Pengamat: Kabar Baik Bagi Timnas
Di Indonesia sendiri ada satu umbi yang memiliki sifat mirip dengan Konjac, yaitu porang atau iles-iles.
Dilansir dari laman pustaka.setjen.pertanian.go.id oleh GORAJUARA, porang atau iles-iles berasal dari umbi amorphophallus onchophyllus.
Sama seperti Konjac, tanaman ini sedang populer sebagai bahan untuk diekspor, terutama ke Jepang.
Baca Juga: Manchester City Disingkirkan Newcastle United dari Carabao Cup, Begini Komentar dari Pep Guardiola
Umumnya, iles-iles yang diekspor selanjutnya diolah menjadi tepung atau gel.
