GORAJUARA - Tradisi Bakakak Hayam berkembang dalam masyarakat Sunda, di mana hal itu menjadi bagian penting pada hampir semua prosesi adat.
Salah satu prosesi adat yang mengikutsertakan tradisi Bakakak Hayam adalah khitanan, di mana ayam yang disajikan hanya boleh dimakan oleh anak yang akan dikhitan.
Lantas, bagaimana asal usul atau arti dari tradisi Bakakak Hayam itu sendiri? Simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Ayam Jadi Bahan Utama Kuliner Bakakak Hayam Khas Sunda, Ternyata Begini Filosofinya…
Arti Bakakak Hayam
Dilansir dari YouTube TRANS7 OFFICIAL dalam tayangan SECRET STORY oleh GORAJUARA pada 21 September 2023, istilah bakakak memiliki arti yang beragam.
Beberapa menyebut bakakak sebagai duduk bersila, tetapi sebagian lainnya mengatakan bahwa bakakak adalah hasil sembelihan.
Bahkan ada juga yang mengartikan bakakak sebagai dibakar.
Namun, semua sepakat bahwa Bakakak Hayam adalah salah satu sajian ayam panggang yang dibentuk sedemikian rupa sampai menyerupai orang yang sedang berdoa.
Baca Juga: Mengungkap Misteri Hari Sial, Terkait Rebo Wekasan Tradisi Tolak Bala Masyarakat Jawa
Hidangan yang sudah dikenal sejak ratusan silam ini disebut sajian sakral yang kental dengan aura magis.
Menurut catatan sejarah, jauh sebelum bakakak hayam dikenal luas di masyarakat, makanan tradisional sunda ini hanya dibuat dan disajikan pada acara ritual tertentu.
Ahmad Fahir sebagai pegiat Sunda mengatakan bahwa Bakakak Hayam bukan makanan biasa, tetapi merupakan hidangan istimewa yang sifatnya sakral.
Baca Juga: Menulis Ayat Salamun, Amalan Tradisi Rebo Wekasan, Apa Manfaatnya?