GORAJUARA - Dinilai lebih menjamin pengunjung atau wisatawan dari sisi keamanan dan kenyamanan, pengusaha pariwisata di Kota Bandung didorong untuk miliki sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).
Terkait kondisi itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung pun terus mendorong para pengusaha jasa wisata untuk mengikuti sertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Hal ini sebagai upaya untuk kembali bangkit pascapandemi Covid-19.
Kepala Seksi Destinasi dan Wisata Disbudpar Kota Bandung, Faisal Tachir menyatakan, dengan adanya sertifikat CHSE tersebut menjadi tambahan garansi, bahwa usaha pariwisata mempunyai standar terkait keamanan protokol kesehatan.
Baca Juga: Waspadai Gejala Kanker yang kerap Disepelekan
Baca Juga: Sering Disepelekan, Ternyata Ini Adalah Gejala Kanker
Hal ini menjadi daya tarik tersendiri, karena dapat membuat pengunjung aman dan nyaman.
"Alhamdulillah, Kota Bandung di level PPKM level 2 sudah mulai menggeliat lagi mulai dari usaha pariwisata, hotel restoran dan objek lainnya sudah mulai menggeliat lagi. Kita imbau untuk sertifikasi CHSE sebagai tambahan daya jual usaha pariwisata," ucap Faisal di Balai Kota Bandung, Selasa, 16 November 2021.
"Memang bukan salah satu syarat mutlak, tapi Ini untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung ini sangat menjamin ada CHSE. Ini jadi senjata juga bagi pelaku usaha wisata," imbuhnya.
Faisal menyebutkan, para pengusaha pariwisata Kota Bandung terbilang paling rajin untuk membuat sertifikat CHSE. Hingga November 2021 ini sudah ada 385 usaha pariwisata di Kota Bandung tersertifikat CHSE dari Kemenparekraf.
Baca Juga: Juara Dunia WSBK 2009 Ben Spies, Tahu Situasi Razgatlioglu dan Rea Jelang Race di Mandalika
Baca Juga: Gejala yang Tampak Biasa, Namun Sebenarnya Adalah Kanker
"Kota Bandung itu paling banyak di Jawa Barat. Kalau tidak salah posisi se-Jawa Barat itu 729 usaha pariwisata yang punya CHSE. Hampir setengahnya dari Kota Bandung," jelasnya.
Faisal mengungkapkan, jumlah tersebut masih 25 persen dari keseluruhan usaha pariwisata di Kota Bandung yang terdiri dari 385 hotel, 1.250-an restoran, ditambah cafe, tempat hiburan dan destinasi wisata lainnya.
Artikel Terkait
BPD PHRI Jawa Barat Minta Sertifikasi CHSE Dihentikan
Menparekraf Berharap Wisata Berbasis Alam yang Dibangun Eiger Bisa Dongkrak Lapangan Kerja
Bagi Anda yang Masih Suka Galau, Jawa Barat Miliki Objek Wisata Anti Galau di Cirebon
Rekomendasi Tempat Wisata Alam di Bandung Raya
Pengusaha Dubai Puji Jawa Barat Terkait Pembangunan Wisata di Sukabumi
Disbudparpora Kota Cimahi Dorong Kelurahan Kembangkan Potensi Wisata