GORAJUARA-Candi Sambisari merupakan salah satu candi Hindu yang dibangun oleh Raja dari Wangsa Sanjaya pada abad ke-9
Terdapat empat bangunan candi dengan hamparan rumput hijau di sekelilingnya dan batu putih sebagai pagar dari candi tersebut, sedangkan batu yang digunakan untuk membangun candi terbuat terbuat dari batu andesit.
Candi Sambisari terletak di Jalan Candi Sambisari Kadirojo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yaitu 12 kilometer dari sebelah timur kota Yogyakarta ke arah Solo, kurang lebih jarak tempuh setengah jam dari pusat kota Yogyakarta.
Baca Juga: Penjelasan Danpomdam Terkait Keterlibatan Tiga Oknum TNI Penculik, Siksa Seorang Pemuda hingga Tewas
Candi Sambisari sempat terpendam material vulkanik akibat dari letusan gunung merapi pada tahun 1006 M.
Candi tersebut ditemukan dan dipugar pada tahun 1987, kemudian diberi nama Sambisari karena menyesuaikan nama lokasi situs tersebut ditemukan.
Situs kuno ini terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah serta dikelilingi lautan rumput di dinding-dinding candi tersebut.
Dinamakan wisata sejarah karena candi sambisari memiliki beberapa arca di dalamnya seperti arca Dewi Durga, Ganesha, dan Agastya, serta cerita mitos di kalangan masyarakat mengenai Ganesha yang menciptakan daya tarik tersendiri.
Baca Juga: Bukan KDRT ! Ternyata Ini Penyebab Luka Lebam Yang Dialami Putri Anne
Tarif yang dikenakan untuk biaya masuk situs ini yaitu sebesar Rp 6.000,00 dengan jam operasional dari mulai pukul 07.00-17.00 WIB
Terdapat fasilitas mushola, toilet, beberapa pendopo, lampu penerangan, loket atau pos jaga serta jalan setapak di area candi yang bisa digunakan untuk area jogging. Ada juga area parkir bagi pengunjung candi di rumah-rumah sekitar Kompleks Candi Sambisari.
Beberapa pengunjung memberikan tanggapan pada ulasan penilaian candi sambisari, seperti akun @Farynd_Sam yang mengatakan “tempatnya sangat cocok buat liburan sekalian menambah wawasan dan edukasi buat anak”.
Tanggapan lain dar akun @Arieva Vha “melepas penat di akhir pecan dengan menikmati wisata budaya sangat membantu merefreshkan isi otak menjadi lebih segar” ujarnya.
Mari ajak teman, keluarga, dan orang terdekat untuk berwisata sekaligus mendapatkan ilmu di dalamnya dengan mengunjungi wisata sejarah.***
