Dengan melibatkan 56 grup angklung, anak-anak dan remaja dapat belajar tentang pentingnya bekerja sama dalam sebuah tim untuk mencapai tujuan bersama.
Bagi para orang tua, acara ini juga menjadi kesempatan untuk mengenalkan anak-anak mereka pada budaya tradisional Indonesia.
Dengan demikian, anak-anak dapat tumbuh dengan rasa bangga terhadap identitas budaya mereka sendiri.
Hal ini sangat penting di tengah arus globalisasi yang kerap kali membuat budaya lokal terpinggirkan.
Dukungan dari Pemerintah Kota Bandung
Pemerintah Kota Bandung terus berkomitmen untuk mendukung dan mempromosikan kegiatan budaya seperti ini.
Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, berbagai program dan acara budaya rutin digelar untuk memperkuat identitas budaya kota Bandung.
Dukungan ini tidak hanya terbatas pada penyelenggaraan acara, tetapi juga mencakup pendidikan dan pelatihan bagi para pelaku seni.
Wali Kota Bandung, dalam sambutannya, menyampaikan harapannya agar acara ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya lokal.
“Kami berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia untuk lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya kita,” ujarnya.
Partisipasi Masyarakat dan Pengunjung
Acara “12 Jam Bandung Ngarulung Angklung” diharapkan tidak hanya dihadiri oleh warga Bandung, tetapi juga oleh pengunjung dari luar kota.