Menelusuri Jejak Misteri Petilasan Raja Thailand di Dago Pakar Bandung

photo author
- Sabtu, 30 September 2023 | 06:39 WIB
Di sekitar curug Dago ada petilasan atau batu prasasti Raja Thailand  (Foto: IG tahuradjuanda.official)
Di sekitar curug Dago ada petilasan atau batu prasasti Raja Thailand (Foto: IG tahuradjuanda.official)

GORAJUARA - Bagi warga Bandung dan Jawa Barat umumnya sepertinya sudah mengenal tempat wisata Dago Pakar. Kawasan yang ada di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda ini, sering pula didatangi turis mancanegara.

Dago Pakar memang layak jadi destinasi wisata karena benyak menyajikan pemandangan alam mempesona. Selain itu di antara kawasan hutan, pengunjung bisa mengunjungi jejak atau peninggalan sejarah, seperti Gua Jepang dan Gua Belanda.

Bukan itu saja, jika mendatangi Dago Pakar, wisatawan juga menikmati keindahan air terjun atau Curug Dago. Menariknya, di sekitar curug ada tempat atau petilasan Raja Thailand.

Baca Juga: Darimana Asal Usul Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo? Begini Penjelasannya

Curug Dago yang memiliki tinggi sekitar 12 meter. Air terjun ini terbentuk dari dari aliran lava letusan Gunung Tangkuban Perahu ribuan tahun silam. Petilasan tersebut berupa batu prasasti peninggalan Raja Siam yang pernah berkunjung, yakni Prasasti Chulalangkom dan Prasasti Pradjathipok yang ditulis dengan menggunakan aksara Thailand.

Prasasti batu Kerajaan Thailand yang berasal dari abad ke 18 ini bertuliskan nama raja yang diketahui bernama Raja Chulalongkom II (Rama V) yang berasal dari Thailand.

Raja Rama V mengunjungi Curug Dago sekitar tahun 1896 silam. Kemudian beliau kembali mengunjunginya untuk kali kedua pada tahun 1901.

Baca Juga: Cerita Mistis di Museum Lubang Buaya, Tempat Bersejarah yang Simpan Memori Kelam Peristiwa G30S PKI

Pada kunjungannya yang kedua ini sang raja kembali menulis diatas batu prasasti. Raja Rama V menuliskan paraf dan tahun Rattanakosin, Era 120 (Bangkok)

Jejak sejarah Kerajaan Thailand di Curug Dago berawal pada tahun 1989 ketika seorang yang mengunjunginya menemukan dua buah batu bertulis di dekat tebing. Lantas ia membuat tulisan di media cetak untuk mengumumkan penemuannya tersebut.

Menurut beberapa sumber menyebutkan di Thailand ada sebuah tradisi dimana seorang Raja akan menuliskan nama atau hal penting lainnya di atas permukaan batu ketika sedang bersemedi. Hal ini menjadi benang merah bagaimana batu prasasti dengan tulisan huruf Siam tersebut bisa sampai di sini.

Baca Juga: Viral Mie Gacoan di Sisingamangaraja Medan Didatangi Ormas! Ternyata Begini Klarifikasinya..

Sekadar catatan, Curug Dago berada di Jl. Dago Pojok, Dago, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat. Memang lokasi curug ini cukup tersembunyi dibandingkan dengan objek wisata lainnya.

Untuk menikmati segala fasilitas dan mempelajari ragam peninggalan sejarah tersebut, Anda hanya dikenakan tarif masuk sebesar Rp. 12. 000 per orangnya. Sedangkan untuk tiket masuk wisatawan mancanegara dikenakan biaya sebesar Rp. 52.000 per-orangnya.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini