Dalam bahasa Sunda, Cilauteureun memiliki makna sebagai tempat pemberhentian air laut.
Akan tetapi, nama tersebut berubah setelah pemerintah kolonial Belanda membangun pelabuhan di daerah tersebut pada sekitar tahun 1913.
Baca Juga: Inilah 10 Superfood yang Sebaiknya Masuk ke Dalam Menu Diet Harianmu, Salah Satunya Ikan SMASH
Dalam hal ini, nama Cilauteureun kemudian berganti menjadi Santolo.
Perubahan nama tersebut disebabkan pelafalan bahasa Eropa yang kerap merasa kesulitan dalam menyebut nama asli Pantai Santolo.***