Pelatih Aream FC dan juga Manajer meminta maaf kepada supporter Arema FC karena telah mengalami kekalahan.
Kemudian ada 1 supporter yang menjadi provokator dengan turun ke tengah lapangan dari arah tribun selatan masuk dan mendekati Sergio Silva dan Maringa terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka.
Baca Juga: Hujan 9 Gol, Manchester City Taklukkan Manchester United dengan Skor 6-3
Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaan kepada pemain Arema FC.
Namun semakin banyak supporter yang berdatangan, kemudian semakin ricuh karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk.
Disinilah mulai aksi anarkis dan juga brutal hingga aksi supporter sudah tidak terkendali lagi, sampai pemain digiring ke dalam ruang ganti dengan pengawalan yang ketat.
Supporter semakin menggila dan tidak terkendali hingga memenuhi lapangan. Pihak aparat kewalahan untuk memukul mundur para supporter.
Namun sangat disayangkan perlakuan aparat sangat kejam dan sadis, yaitu dipentung dengan tongkat panjang, 1 supporter dikeroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya.
Baca Juga: Rizky Billar Kerap Bagi-bagi Duit Pasca Menikah, Isa Zega Bongkar Kebiasaan Suami Lesti Kejora
Hingga akhirnya kondisi sudah tidak kondusif lagi dan aparat memutuskan untuk menembakkan gas air mata ke arah supporter yang ada di lapangan.
Terhitung ada puluhan gas air mata yang sudah ditembakkan ke arah supporter. Ada juga yang langsung ditembakkan ke tribun 10.
Para supporter panik dan berusaha menyelamatkan diri hingga berlarian mencari pintu keluar. Pintu keluar penuh sesak oleh supporter yang panik terkena gas air mata.
Banyak diantaranya ibu-ibu dan juga anak kecil yang berdesak-desakan dan juga seluruh pintu keluar itu macet dan penuh.
Baca Juga: Menuai Kotroversi, Konten Prank Polisi Baim Wong Ternyata Bisa Kena Pidana
Hingga akhirnya kondisi sudah sangat semrawut dan tidak terkendali lagi. Banyak berjatuhan korban jiwa akibat kericuhan tersebut.