GORAJUARA - Tragedi nahas di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur memakan 174 korban jiwa yang sangat berharga.
Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang masuk dalam kategori pertandingan sepak bola paling mematikan nomor dua di dunia.
Dalam unggahan video akun TikTok @teguhsusilo_13 berisi cerita kesaksian seorang ibu penjual dawet di Stadion Kanjuruhan Malang.
Baca Juga: Mama Amy Ungkap Update Kondisi Lesti Kejora yang Diterpa KDRT oleh Rizky Billar, Bagaimana?
"Seng paleng parah iku unyel - unyelan keluar karena menghindari gas air mata (yang paling parah itu saling berdesakan keluar karena menghindari gas air mata),"
Ia juga mengatakan ada anak kecil yang terjepit dipintu keluar stadion yang akhirnya di tolong oleh seorang polisi yang bernama bapak arif polisi asal Batu.
Diketahui ibu penjual dawet juga menambahkan bahwasannya banyak suporter yang meninggal berbau alkohol.
"Pada saat polisinya menyelematkan anak kecil tadi malah dipukuli kepalanya, kenapa saya tau?karena saya yang bawa ke toko saya untuk diselamatkan," tambah ibu penjual dawet.
Polisi tersebut berhasil menyelamatkan anak kecil yang terjepit tetapi ia terluka bagian kepalanya yang lebam dan benjol.
Ibu penjual dawet juga melihat beberapa oknum polisi yang dikejar oleh suporter yang memasuki tokonya untuk mengganti baju.
Ia juga mengatakan bahwasannya tidak bisa menyalahkan keduanya, video TikTok tersebut mendapat 260 ribu like, 6 ribu komentar dan 20 ribu share.
Tetapi pemicu kericuhan tersebut masih belum diketahui dengan jelas, sebagai warga negara Indonesia selalu mendoakan yang terbaik untuk kedepannya. ***
Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.