GORAJUARA – Tragedi Kanjuruhan menjadi tragedi kelam dalam dunia sepak bola tanah air. Selain itu tragedi Kanjuruhan juga menjadi duka mendalam dalam dirasakan sepak bola seluruh dunia.
Kemudian untuk saat ini total keseluruhan korban jiwa meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan sebanyak 125 orang. Jenazah kemudian diantar ke rumah duka masing-masing menggunakan ambulance.
Dunia sepak bola Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja akibat terjadinya tragedi Kanjuruhan, pasalnya sejumlah sanksi diberikan oleh FiFA sebagai badan federasi sepak bola dunia.
Ada cerita dari salah satu supporter di akun twitternya yaitu @RezqiWahyu_05 memberikan kronologi yang sebenarnya yang terjadi.
“Assalamualaikum sebelumnya saya turut berduka cita sedalam-dalamnya terhadap korban insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pertandingan Arema vs Persebaya. Yang kedua syukur alhamdulillah, saya diberi keselamatan sampai dirumah.Dan bisa saya menceritakan kronologi versi saya pribadi disini”, ungkap @RezqiWahyu_05
1 Oktober 2022, dari awal masuk stadion kondisi pemain sedang pemanasan. Semua berjalan dengan tertib hingga kick off pada pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Arya Saloka dan Amanda Manopo Terciduk Lagi Bersikap Romantis, Netizen Sebut Menuju ke Pelaminan
Kemudian kick off dimulai dan pertandingan berjalan dengan aman, tanpa ada kericuhan sedikitpun, yang ada hanya supporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain Persebaya.
Babak pertama pun usai kemudian saat jeda istirahat, ada sekitar 2-3 kali kericuhan sedikit di tribun 12-13, yang bisa segera diamankan oleh pihak berwenang.
Setelah itu babak kedua berlanjut tim Persebaya berhasil mencetak gol yang ke-3. Tim lawan Arema FC semakin tampil agresif dan menggempur tim lawan, akan tetapi tidak berhasil mencetak gol.
Hingga peluit akhir dibunyikan Arema FC tidak mampu mencetak gol dan harus menerima kekalahan.
Kemudian disinilah awal mula titik tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan dimulai. Para pemain Arema FC tampak kecewa dan tertunduk lesu.