GORAJUARA,- Dunia sepak bola Indonesia tengah berduka. Sebanyak 174 orang dilaporkan tewas dalam kejadian tragedi Arema. Seperti diketahui, musibah ini terjadi usai pertandingan Arema vs Persebaya Surabaya, Sabtu malam kemarin, 1 Oktober 2022.
Ucapan bela sungkawa dan rasa simpati berdatangan dari berbagai pihak. Termasuk Presiden Jokowi yang menyampaikan langsung ungkapan dukanya terkait tragedi Arema ini.
Namun, bukan itu saja Presiden Jokowi juga sudah meminta PSSI menghentikan untuk sementara kompetisi sepak bola di Indonesia menyusul tewasnya ratusan orang dalam tragedi Arema.
Selain dihentikan sementara, Indonesia juga terancam sanksi atau hukuman dari badan sepak bola dunia atau FIFA. Padahal, Indonesia juga tengah bersiap menjadi penyelenggara turnamen internasional.
Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan bermula saat kekalahan tuan rumah Arema FC atas Persebaya membuat suporter kecewa dan melampiaskan amarahnya ke dalam lapangan.
Kejadian berlangsung setelah pertandingan, cukup chaos karena massa pendukung semakin anarkis dan sulit dikendalikan pacaran yang jumlahnya terbatas.
Membuat korban jiwa begitu banyak berjatuhan, hak tersebut diakibatkan gas air mata yang diluncurkan dalam tribun membuat situasi kacau, banyak yang meninggal karena sesak nafas, berhimpitan, terinjak hingga terjatuh.
Ini tentunya jadi kabar duka yang mendalam bagi negeri ini yang membuat kompetisi ditunda untuk satu minggu kedepan.
Hal ini sekaligus mencederai sepakbola Indonesia dimata dunia, membuat PSSI terancam sanksi dari FIFA.
Banyak kemungknan yang bisa ambil FIFA untuk menghukum Indonesia dari mulai pemberhentian kompetisi, pelarangan berkontestasi di Asia hingga terancamnya keberlangsungan Piala Dunia 2022.
Tanpa panjang lebar inilah kemungkinan hukuman yang akan didapat PSSI dari badan sepakbola tertinggi di dunia tersebut, diantaranya: