"Babak pertama selesai, dan saat jeda istirahat, ada sekitar 2-3 kali kericuhan sedikit di tribun 12-13, yang bisa segera diamankan oleh pihak berwenang,"
"Babak kedua berlanjut dan tim persebaya berhasil mencetak golnya yang ketiga. Arema FC semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya, tapi tidak ada gol yang tercipta,"
"Semakin banyak serangan, semakin gemas juga kita sebagai supporter menontonnya,"
"Hingga peluit akhir dibunyikan arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan
"Disinilah awal mula tragedi dimulai,"
"Setelah peluit di bunyikan, para pemain Arema tertunduk lesu dan kecewa,"
Baca Juga: Manajemen Arema FC Siap Memberi Santunan dan Membentuk Posko Informasi Terkait Tragedi di Kanjuruhan
"Pelatih Arema dan manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter,"
"Disisi lain, ada satu orang supporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati Sergio Silva dan Maringa yang terlihat sedang memberikan motivasi kepada mereka,"
"Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema, terlihat John Alfarizie mencoba memberi pengertian kepadan oknum tersebut,"
"Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion Kanjuruhan karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain,"
Baca Juga: Update! Korban Tewas Tragedi Berdarah Stadion Kanjuruhan Malang Bertambah jadi 153 Orang
"Diikuti dengan lemparan berbagai macam benda ke arah lapangan, dan para suppoter yang semakin tidak terkendali,"
"Akhirnya pemain di giring masuk kedalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib,"
"Setelah pemain masuk, supporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan,"