GORAJUARA, - Stadion Kanjuruhan Malang mendadak viral usa laga yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Sayangnya, Stadion Kanjuruhan Malang menjadi viral bukan karena hasil akhir pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Melainkan karena tragedi kerusuhan supoter yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berkesudahan dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim Bajul Ijo.
Pendukung Arema FC yang kecewa melihat tim kesayangannya kalah, memilih merangsek masuk ke dalam Stadion Kanjuruhan Malang dan membuat keonaran.
Baca Juga: Ricuh Suporter, PSSI Larang Arema Jadi Tuan Rumah Liga 1 Sampai Akhir Musim
Pihak keamanan yang bertugas dinilai terlalu reaktif karena memilih melemparkan gas air mata kepada supoter Arema FC, baik yang turun ke lapangan maupun yang masih di tribun Stadion Kanjuruhan Malang.
Alhasil, suporter Arema FC yang panik jadi berhamburan tak tentu arah, dan imbasnya banyak suporter yang terluka bahkan tewas akibat kekurangan oksigen, terjatuh dan terinjak suporter lainnya.
Informasi terbaru sampai sejauh ini menyebutkan, setidaknya sudah 129 orang yang dinyatakan tewas dari tragedi kerusuhan supoter di Stadion Kanjuruhan Malang; termasuk 2 oknum polisi.
Sontak kejadian ini membuat geger jagat dunia maya, khususnya netizen yang menggemari sepakbola.
Ragam komentar pun muncul di berbagai media sosial, salah satunya Twitter.
Seorang netizen berkomentar bahwa dengan jumlah 129 orang yang dinyatakan tewas dari tragedi kerusuhan supoter di Stadion Kanjuruhan Malang, membuat tragedi tersebut lebih parah dari tragedi Hillsborough, Inggris.
“Jujur ini lebih buruk dari tragedi Hillsborough dan ini tragedi terburuk suporter sepakbola dunia sepanjang masa...,” tulis @DavidAriefUSA.
Pecinta sepakbola dunia tentu sangat familir dengan tragedi Hillsborough.