Bentuk Herd Immunity, Ribuan Pelajar SMP Ikuti Vaksinasi Jelang PTM Terbatas

photo author
- Sabtu, 21 Agustus 2021 | 18:01 WIB
Salah seorang pelajar SMP Negeri 17 Bandung ikuti vaksinasi usia 12-17, Sabtu  (21/8/2021) (Tri W/Gorajuara.com)
Salah seorang pelajar SMP Negeri 17 Bandung ikuti vaksinasi usia 12-17, Sabtu (21/8/2021) (Tri W/Gorajuara.com)

 

BANDUNG, GORAJUARA.com - Sedikitnya 1.050 pelajar ikuti vaksinasi untuk usia 12-17 tahun di SMP Negeri (SMPN) 7 Bandung. Kegiatan vaksinasi tersebut juga yang diikuti oleh siswa SMPN 44 Bandung.

Tujuan pelaksanaan vaksinasi dengan sasaran para remaja ini diharapkan Herd Immunity dilingkungan pelajar cepat terbangun.

"Alhamdulillah tadi saya juga lihat proses vaksinasi di daerah Cijawura termasuk di sini (SMPN 7 Bandung, red) mudah-mudahan ini mempercepat proses vaksinasi. Karena itu upaya kita membentuk Herd Immunity dan September kita bisa capai target 70% dari target InsyaAllah selama vaksinnya ada ya," ungkap Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana usai Hadiri monitoring vaksinasi usia 12 - 17 tahun di SMPN 7 Bandung, Sabtu (21/82021).

Target vaksinasi usia 12-17 tahun ini, sebut Yana, menjadi tahap proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Bandung. Terlebih, dari sisi fasilitas pendidikan dinilai sudah memadai menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

"Dalam SKB 3 Menteri sudah ada terkait keputusan PTM terbatas, tapi buat kami juga Pemerintah Kota Bandung syaratnya adalah siswanya dan tenaga pendidiknya harus 100% divaksinasi," tuturnya.

Menurut Yana, kalau terkait infrastruktur sekolah di Kota Bandung rata-rata sudah siap. Tinggal bagaimana secara bertahap memaksimalkan di lapangan untuk mulai beradaptasi dengan PTM terbatas pasca sekolah daring.

Pembagian PTM terbatas setiap kelasnya, tandasnya, karena belum memungkinkan untuk full satu kelas masuk seperti saat normal. Begitu juga dengan skema pengaturan pintu masuk dan keluar para siswa-siswi," ujarnya.

Vaksinasi usia 12-17 tahun, tambahnya, upaya dalam meminimalisir penyebaran Covid-19 dilingkungan pelajar. "Kalo saya lihat vaksinasi ini adalah ikhtiar, vaksin bukan segalanya, tapi Insya Allah kita cukup punya keyakinan, kalaupun terpapar ya ringanlah," tutur Yana.

Hal senada diungkakan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip, untuk usia 12-17 tahun, hingga 19 Agustus 2021 di Kota Bandung telah melakukan vaksinasi kepada 25.803 orang atau 10,84 persen.

Untuk dosis bagi remaja juga perlu percepatan, katanya, tetapi terkendala dengan ketersediaan dosisnya. Untuk usia tersebut sesuai penelitan hanya jenis vaksin Sinovac.

“Kalau di atas 18 tahun banyak pilihan, bukan hanya sinovac saja, AstraZeneca dan jenis lainnya,” beber Rosye.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengapresiasi masyarakat yang terus membantu upaya percepatan vaksinasi. Pasalnya, vaksinasi dapat membentu kekebalan kelompok atau "herd immunity".

“Atas nama Pemerintah Kota Bandung, saya ucapkan terimakasih dan apresiasi kegiatan ini. Sebagai bentuk kolaborasi dari semua pihak bisa mempercepat proses vaksinasi. Alahamdulilah disini taeget 20.000 dosis vaksin,” tutur Oded.

Menurut Oded, usia 12-17 tahun memang sudah menjadi perhatian pemarintah. “Memang anak-anak dan remaja menjadi perhaitan. Setiap ada vaksinasi diupayakan tersedia untuk mereka,” ucapnya.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Rekomendasi

Terkini