GORAJUARA - Beberapa perbedaan antara Singa Utara dengan Singa Selatan dalam perayaan tahun baru Imlek menjadi yang cukup mencolok.
Dimana perbedaan dalam tahun baru Imlek ini diketahui oleh sebagian orang namun sebagian yang lainnya juga tidak menutup kemungkinan belum mengetahuinya.
Karena pengetahuan tentang hal ini penting dalam perayaan tahun baru Imlek, tentunya kita harus paham akan maksud dari hal itu.
Baca Juga: Bukti Lionel Messi Real GOAT! Cristiano Ronaldo Dibikin Malu pada Laga Debutnya di Al Nassr
Agar nantinya beberapa filosofi yang digambarkan atau makna dari pertunjukan tersebut dapat kita serap dengan baik dan benar.
Di Indonesia, Singa Utara biasa disebut Peking Sai. Singa Utara memiliki bulu yang lebat dan panjang berwarna kuning dan merah.
Biasanya Singa Utara dimainkan dengan 2 Singa dewasa dengan pita warna merah di kepalanya yang menggambarkan Singa Jantan dan Pita Hijau atau kadang bulu hijau di kepalanya untuk menggambarkan Singa Betina.
Baca Juga: Arya Saloka Dibikin Skakmat Putri Anne Lebih Pilih Amanda Manopo Ketimbang Urusin Anak
Pekingsai dimainkan dengan Akrobatik dan Atraktif, seperti berjalan di tali, berjalan di atas bola, menggendong, berputar, dan gerakan-gerakan akrobatis lainnya.
Tidak jarang juga, Pekingsai dimainkan dengan anak singa, atau seorang 'pendekar' yang memegang benda berbentuk bola yang memimpin para Singa.
Biasanya, sang pendekar melakukan beberapa gerakan-gerakan beladiri Wushu. Konon, pada zaman dahulu, atraksi Pekingsai digunakan untuk menghibur keluarga kerajaan di istana Tiongkok.
Baca Juga: Kandungan Nutrisi pada Tanaman Lidah Buaya dan beberapa Manfaatnya
Singa Selatan inilah yang sering kita lihat, atau kita sebut Barongsai. Singa Selatan lebih ekspresif dibanding Singa Utara.
Kerangka kepala Singa Selatan dibuat dari bambu, lalu ditempeli kertas, lalu dilukis, dan ditempeli bulu dan dihias.
