GORAJUARA - Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) menyampaikan nitrogen cair pada produk pangan siap saji yang tidak tidak sesuai dengan standar pengolahan dapat berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi.
Dikutip dari akun Instagram @pandemictalk ternyata nitrogen cair sudah lama digunakan oleh perindustrian pangan tapi hanya pada saat proses pembuatan makanan.
Pada umumnya nitrogen cair digunakan untuk menyegarkan, membekukan dan mengurangi pertumbuhan mikroba selama proses pembuatan makanan.
Baca Juga: Elma Theana Sebut Ferry Irawan Sedih Gegara Tak Ada yang Percaya Hingga Tak Sempat Ganti Baju
"Pada prinsipnya tentu harus sesuai standar. Bahayanya kalau kena kulit bisa melepuh, kemudian kalau dikonsumsi, tertelan bisa melukai lambung, apalagi kalau asma," kata Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Rita Endang di Jakarta pada Kamis (12/1/2023 ).
Nitrogen cair pada prinsipnya harus sesuai dengan standar karena berbahaya kalau kena kulit bisa melepuh dan pada saat dikonsumsi jika tertelan bisa melukai lambung.
Hingga saat ini mulai dari 6 Januari 2023 BPOM sudah melakukan pengawasan kepada penjual produk makanan siap saji yang menggunakan nitrogen cair. Seperti makanan siap saji yang lagi viral yaitu ciki ngebul dan selanjutnya dilakukan pembinaan.
Baca Juga: Satu Keluarga di Bekasi Keracunan , Dua Orang Meninggal, Sedangkan yang Lai Dibawa ke Rumah Sakit
"Hasil pengawasan memang semua produk nitrogen cair harus membutuhkan perhatian karena tidak sesuai standar. Pemantauan di seluruh Indonesia, kami lakukan di mall, pasar, terutama CFD ( car free day ) dan pasar malam," lanjutnya.
BPOM telah menerbitkan pedoman mitigasi risiko nitrogen cair pada makanan siap saji.
Para pedagang yang menambahkan nitrogen cair pada makanan siap saji harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu.***