GORAJUARA - Bom bunuh diri yang terjadi di depan Polsek Astanaanyar Pada Rabu 7 Desember 2022 kemarin, menyisakan duka.
Badan Nasional Penanggulangan Terisme (BNPT) mengutuk tindakan teror yang terjadi di Astana Anyar tersebut.
"Kami sesalkan kembali terjadi. yang kedua, kami tentu belasungkawa terhadap aparat kepolisian yang gugur dan juga yang mengalami luka," ujar Kepala BNPT, Boy Rafli Amar di Jakarta, seperti dikutip Gorajuara dari pmjnews.com pada Kamis 8 Desember 2022.
Baca Juga: Sosok Aipda Sofyan, Polisi Tewas Akibat Ledakan Bom Astanaanyar: Insya Allah Syahid
BNPT pun menyelidiki jika ada kemungkinan pihak yang turut serta membantu pelaku.
Termasuk penyelidikan terhadap kegiatan yang dilakukan pelaku sebelum aksi bom bunuh diri.
"Kami masih ingin terus mencoba melihat kelompok lain yang memberikan perbantuan, kami terus menyelidiki ke arah itu," ucapnya.
Baca Juga: Hati-hati! Sembarangan Sebar Foto dan Video Bom Bunuh Diri Astanaanyar Bisa Dipenjara 4 Tahun
Baca Juga: Mengerikan Ternyata Agus Sujatno Sang Pelaku Bom Pernah di Tahan di Nusakambangan
Boy Rafli menekankan, BNPT akan terus melakukan antisipasi agar tidak terjadi lagi hal seperti ini di kemudian hari.
"Kami masih terus berkoordinasi dengan unsur lain agar antisipasi ke depan kita bisa lebih maksimal lagi," tukasnya.
Adapun dugaan sementara, pelaku terafiliasi terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).***