Memanfaatkan Situasi, Banyak Hacker Mengirimkan Data Virus File Setelah Tragedi Halloween di Itaewon

photo author
- Rabu, 2 November 2022 | 13:11 WIB
Memanfaatkan Situasi, Banyak Hacker Mengirimkan Data Virus File Setelah Tragedi Halloween di Itaewon  (Gorajuara.com/dok: pixabay/Tumisu)
Memanfaatkan Situasi, Banyak Hacker Mengirimkan Data Virus File Setelah Tragedi Halloween di Itaewon (Gorajuara.com/dok: pixabay/Tumisu)

GORAJUARA - Ada kode berbahaya yang masuk sebagai laporan respon kecelakaan pemerintah menyebar dengan memanfaatkan tragedi Halloween di Itaewon.

Platform vaksin Google, Virus Total, mengunggah sebuah file dokumen berjudul 'Situasi Penanganan Kecelakaan di Yongsan, Itaewon, Seoul' pada Senin lalu.

Ini adalah platform yang digunakan oleh pengguna Internet di seluruh dunia untuk memeriksa stabilitas dengan mengunggah file yang diduga mengandung kode berbahaya.

Baca Juga: Ikatan Cinta Naik Lagi ke Posisi 2 Rating TV, Netizen Ingatkan Ada Upaya Lengserkan Sinetron Arya Saloka Ini

Dikutip dari SBS News, file tersebut diidentifikasi sebagai file berbahaya yang memakai sebagai laporan Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan yang diunggah di situs Kementerian Administrasi Publik dan Keamanan.

Laporan sebenarnya diunggah sebagai file dokumen tulisan Hangeul.

Baca Juga: BSU Tahap 8 Segera Cair? Begini Cara Mengambilnya Lewat Kantor Pos Indonesia

Namun, ada perbedaan bahwa file yang berisi kode berbahaya ditulis dengan MS word.

Jika kita menerima dan membuka file tersebut, maka kita bisa dikendalikan oleh hacker.

Baca Juga: Hunter x Hunter: 5 Musuh Terkuat yang Pernah Dihadapi Gon Freecss, No.5 Nyaris Bikin Dirinya Tewas!

Para ahli mengatakan bahwa mungkin ada hacker yang mengeksploitasi tragedei Halloween di Itaewon ini.

Karena saat ini masih masa berkabung atas bencana Itaewon dan minat publik yang tinggi. 

Jika menerima file terkait bencana Itaewon melalui media sosial atau email, jangan dibuka.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jenny Januarita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini