Berbeda halnya dengan para remaja atau orang lain yang merindukan suasana ramai.
Dari sanalah jumlah pendatang yang membeludak, menyebabkan banyak jatuh korban akibat kehabisan oksigen dan berdesak-desakan.
Baca Juga: Beredar Video Kejadian Itaewon, Jang Han Sol: Jangan Salah Paham Tentang Memompa Dada Perempuan
2. Tujuan Party
Meski tidak semuanya, tentu masyarakat datang ke Hallowen dengan tujuan party atau memakai kostum-kostum unik.
“Nah bayangkan, orangnya banyak trus ada yang minum” ujar Jang Han-sol.
Tentu keadaan ketika mabuk dan waras memiliki kesadaran yang berbeda.
Mereka yang dikatakan mabuk tentu memiliki ketahanan dan kesadaran yang lemah.
Keadaan yang terlalu ramai dan padat menyebabkan para korban susah menyelamatkan diri.
3. Acara Non-formal
Fakta baru diungkapkan oleh Jang Han-sol bahwa acara tersebut bukan diadakan organisasi atau lembaga apapun.
Masyarakat dengan sepakat menyetujui bahwa acara itu memang bergulir dengan adanya.
“Acara Halloween di Itaewon ini sebenarnya tidak ada yang mengadakan” jelas Jang Han-sol mengutip pernyataan pemerintah setempat.
Pada akhirnya korban jiwa yang banyak tidak dapat dikembalikan seperti semula.
Kejadian yang dialami masyarakat Korea Selatan, Khususnya Itaewon menjadi pelajaran bagi semua orang untuk lebih antisipatif terhadap segala keadaan.***