GORAJUARA - Musim hujan telah tiba. Biasanya musim hujan tiba, musim banjir pun tiba. Na’uudzubillah min dzalik.
Karena banjir sudah menjadi langganan dari tahun ke tahun, maka mengantisipasinya bukan hal yang baru.
Mengutip akun instagram @bpbddkijakarta, tahun 2022 ini pun, Pemprov DKI Jakarta melakukan antisipasi untuk menghadapi ‘pasukan banjir’.
Baca Juga: Waduh, Arya Saloka Dikomplain Orang Ini Gegara Balik Ikatan Cinta : Emak-emak Jadi Repot Nontonin Lu
Pemprov DKI telah menyiapkan 498 unit pompa stasioner yang tersebar di 179 lokasi. 457 unit pompa mobile. Pompa mobile ini siapa dikirim ke lokasi rawan genangan.
Pintu air yang tersebar di 551 lokasi, juga menjadi perhatian dan pantauan Pemprov DKI.
Untuk meningkatkan kapasitas daya tampung kali dengan Grebek lumpur di 74 lokasi saluran air, sungai, kali yang tersebar di 5 wilayah DKI Jakarta. Grebek lumpur adalah pengerukan lumpur.
Baca Juga: Klasemen WSBK 2022, Usai Race 1 Portugal Alvaro Bautista Kokoh di Puncak
Pemprov juga mempersiapkan Automatic Water Level Recorder (AWLR) di 21 lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Jabodetabek.
Limpasan air dalam daerah aliran sungai (DAS) pada umumnya dimonitor dengan alat yang dinamakan dengan Automatic Water Level Recording (AWLR). Alat ini merekam kejadian perubahan tinggi muka air secara otomatis dan kontinu.
Selain itu, tersedia lokasi pengungsian dan peralatan pendukung di 5 wilayah DKI Jakarta.
Baca Juga: Selalu Disindir Putri Anne, Arya Saloka Berupaya Bersihkan Isu Dengan Amanda Manopo Dengan Cara Ini
Para personil dari dinas-dinas terkait juga disiapkan. Dinas SDA, Tim Reaksi Cepat (TRC), Dinas Gukarmart dan lain-lain.
Di 14 kelurahan tersedia 23 alat Disaster Early Warning System (DEWS) dan penyampaian peringatan dini disampaikan melalui SMS Blast bagi warga yang berada di daerah rawan banjir.