GORAJUARA - Akun twitter @DarkTracer mengunggah informasi bahwa bad actor atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hacker Bjorka telah meretas dan menjual sebanyak 102 juta data pribadi milik WNI (Warga Negara Indonesia).
Sebanyak 102 juta data pribadi milik WNI yang diretas Bjorka, diklaim milik Kementrian Sosial RI yang merupakan data bantuan sosial atau Bansos.
Sebagai bukti penguat, Bjorka juga membocorkan puluhan foto KTP sebagai sampel untuk memastikan bahwa klaimnya benar.
(PERINGATAN) Telah muncul aktor jahat yang menjual database yang diklaim sebagai 102 juta data pribadi WNI yang bocor yang berasal dari Kementrian Sosial RI.
Bjorka juga membocorkan puluhan foto KTP sebagai sampel. Hal ini untuk memastikan bahwa klaimnya benar, " tulis akun @DarkTracer pada Rabu, 14 Sepember 2022.
Akun Twitter @DarkTracer merupakan akun platform darkweb Intelligent yang kerap membagikan informasi tentang bad Actor Bjorka.
Baca Juga: Wah! Arya Saloka Sindir Balik Putri Anne Lewat Instagramnya, Diduga Cemburu dengan Amanda Manopo?
Sebelumnya, Hacker Bjorka juga mengklaim telah berhasil meretas dan menjual milyaran data dari berbagai sumber.
Data yang di retas oleh Hacker Bjorka antara lain data pelanggan milik IndiHome, data milik Tokopedia, data registrasi SIM card, data pemilih KPU, data surat Presiden.
Sedangkan data pribadi pejabat yang berhasil diretas dan disebarkan oleh Hacker Bjorka antara lain, data Menkominfo Jhonny G Platje, data pembunuh Munir, Puan Maharani, Erick Thohir, Anis Baswedan,
Mahfud MD dan lain lain.
Tak hanya sampai disitu, Bjorka pernah mengatakan akan menyebar data milik presiden Jokowi dan data milik MyPertamina.
Baca Juga: Diam-Diam RM BTS Donasi 100 Juta Won Untuk Yayasan Warisan Budaya Korea
Tindakan yang dilakukan Hacker Bjorka cukup membuat pemerintah ketar ketir, hingga dibentuk tim khusus untuk melawan dan menjatuhkan Bjorka.