GORAJUARA – Teka-teki mengenai kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Ferdy Sambo terhadap Brigadir J, kini sudah ada titik terang. Salah satunya adalah motif pembunuhan.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa motif pembunuhan berencana Ferdy Sambo terhadap Brigadir J berkaitan dengan kesusilaan, yaitu pelecehan atau perselingkuhan.
Sigit menyampaikan motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Rabu, 24 Agustus 2022 bersama Komisi III DPR RI.
Mengenai adanya motif pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo yang disampaikan Kapolri, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun kini turut bersuara.
Menurut Refly Harun, ketika membicarakan terkait motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J, maka akan ada dua hal yang selalu berkembang.
Refly Harun mengatakan dua hal tersebut adalah motif domestik dan motif di luar domestik.
Hal itu disampaikannya dalam video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 24 Agustus 2022.
"Akan ada dua hal yang selalu berkembang. Itu adalah soal motif domestik dan motif di luar domestik," kata Refly Harun.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menilai motif kesusilaan sebagaimana yang disampaikan Kapolri agak kompleks.
Pasalnya, motif kesusilaan tersebut berkaitan dengan perselingkuhan, pelecehan, atau hubungan sesama jenis.
"Cuma motif kesusilaan sendiri memang akhirnya agak kompleks karena pilihan antara apakah perselingkuhan apakah itu pelecehan atau kemudian ada motif lain, yaitu hubungan sesama, makanya. Makanya ada yang nakal sedikit mengatakan pacarku selingkuh dengan istriku," ucapnya.
Mantan Staf Ahli di Mahkamah Konstitusi itu menjelaskan motif pembunuhan Brigadir J tidak lagi ada di Duren Tiga Jakarta Selatan, melainkan sudah beralih ke Magelang.