Gorajuara.com,-Setelah Menteri Komunikasi dan Informatika memblokir beberapa platfom yang belum terdaftar dalam data Kominfo.
Banyak dari masyarakat yang mengeluarkan pendapatnya terkait hal tersebut dan ramai di media sosial dengan #BLOKIRKOMINFO.
Para public figure juga ikut mengeluh dengan adanya pemblokiran dan menjadi kontrovesi saat aplikasi yang diduga sebagai judi online malah tidak diblokir.
Namun ada kejadian dimana oknum yang memberikan teror kepada orang-orang membuat acara Space untuk membahas Kominfo.
Salah satu pembicara mendapatkan teror melalui WhatsApp, yang dimana orang tersebut dapat mengetahui nomor telepon dari pembicara entah darimana sampai mengirimkan foto dan email.
Melalui Twitter Ernest Prakasa, Ia mengatakan bahwa Komika Arie Kriting juga mendapatkan teror melalui WhatsApp.
Diketahui Arie Kriting juga ikut dalam acara Space untuk membahas Kominfo tersebut.
Selain Arie Kriting, Tretan Muslim juga menjadi korban teror, dimana dalam keterangan Teguh Apriyanto mereka melakukan 2 sesi acara Space untuk berdikusi.
Di sesi pertama pembahasan mengenai pasal-pasal bermasalah dari Permenkominfo No 5 Tahun 2020.
Kemudian dilanjutkan sesi kedua dengan pembahasan mengenai tindakan apa yang bisa dilakukan disertai dengan penjelasan dari hukum dan dari penelitian dan praktisi hukum di Indonesia.
Namun saat sesi kedua berlangsung, 2 orang yang berada dalam Space tersebut mendapat serangan teror WhatsApp dan salah satunya adalah Tretan Muslim yang saat ini menjadi pembicara.
Untuk sementara adanya 10 korban yang mengalami serangan digital terkait #BLOKIRKOMINFO, bahkan ada yang berumur 14 tahun yang menjadi korban.***