GORAJUARA - Ustaz Adi Hidayat tampak mendatangi Gedung Pakuan, Bandung, dalam rangka mengunjungi Ridwan Kamil dan keluarga yang tengah diselimuti duka atas wafatnya Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Usai kunjungan, Adi Hidayat menjelaskan apa saja yang disampaikannya kepada Ridwan Kamil dan keluarga. Yang pertama, kata Adi Hidayat, adalah saling menguatkan supaya ada ketentraman, kedamaian, dan keyakinan dalam jiwa untuk menerima takdir Allah SWT.
Baca Juga: Dengan Mata Sembab Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Sambut Warga yang Bertakziah Atas Kepergian Eril
"Kematian itu sesuatu yang sudah ditetapkan. Tidak bisa kita tolak. Caranya yang menjadi pembeda. Saya menerangkan ayat-ayat, hadist-hadist tentang kemuliaan-kemuliaan orang yang wafat dalam keadaan tenggelam. Sehingga lebih memberikan ketentraman, keyakinan, dan kekuatan," ujar Adi Hidayat seperti dikutip Gorajuara dari akun YouTube Intens Investigasi, Minggu, 5 Juni 2022.
Hal kedua yang disampaikannya adalah menganjurkan agar memperbanyak kisah-kisah baik yang pernah Eril lakukan selama hidup.
"Karena wafatnya Eril itu luar biasa. Banyak mengunggah jutaan doa, perhatian banyak orang. Dan tidak setiap orang yang meninggal bisa menghadirkan suasana demikian seperti wafatnya Eril," ucapnya.
Baca Juga: Beredar Video Arkana Aidan Ciumi Foto Eril, Bikin Warganet Mewek Lagi
"Itu saja. Selanjutnya Insya Allah keluarga sudah kuat, sudah ikhlas, sudah tabah. Mohon pengertian teman-teman semua untuk selalu mendoakan dan memberikan waktu sejenak untuk kembali menguatkan diri," sambungnya.
Seperti diketahui, Ridwan Kamil telah menyampaikan wafatnya Eril usai dinyatakan hilang di sungai Aare, Swiss, pada 26 Juni 2022. Setelah sampai di Indonesia, pria yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat itu menyatakan akan melaksanakan doa bersama terkait wafatnya Eril di Gedung Pakuan, Bandung, pada Sabtu, 4 Juni 2022.
Baca Juga: Eril Tiada Jelang Ulang Tahun ke-23, Pesan Haru Ibunda Atalia Pratatya Kembali Viral
Hingga hari Minggu, 5 Juni 2022, sejumlah warga juga masih mendatangi Gedung Pakuan untuk bersama-sama mendoakan kepergian Eril. Para warga juga diperbolehkan menuliskan pesan dan doa di kertas warna-warni yang ditempel di dinding ruang Rapat Biru Gedung Pakuan.