Bukan Hanya Anak-anak, Flu Singapura Juga Bisa Serang Orang Dewasa, Jangan Remehkan!

photo author
- Jumat, 20 Mei 2022 | 19:00 WIB
Ilustrasi Demam (Foto: Gorajuara/Bekasi Pikiran Rakyat)
Ilustrasi Demam (Foto: Gorajuara/Bekasi Pikiran Rakyat)

GORAJUARA - Perubahan cuaca yang tidak menentu, dari hujan deras tiba-tiba berubah ke panas terik, berdampak pada kesehatan anak. Anak jadi terserang flu.

Berbicara tentang flu, ada bermacam flu. Diantaranya adalah flu burung, flu Singapura. Apa itu Flu Singapura? Bagaimana gejalanya? Apa tanda-tandanya bagi anak-anak yang terpapar?

Mengutip bekasi.pikiran-rakyat.com, penyebab flu Singapura adalah virus coxsacie A16 (CA 16) dan EV71.

Baca Juga: Penasaran dengan Lokasi Asli KKN di Desa Penari, Erick Thohir Tertarik Datangi Rowo Bayu: Tapi Siang Saja..

Tidak perlu khawatir, Flu Singapura bukanlah penyakit yang mematikan. Namun, tetap jangan remehkan saat anak memiliki daya tahan tubuh rendah, apalagi jika terjadi pada bayi.

Spesialis Penyakit Dalam Paru Fakultas Kedokteran, Dr Sumardi, SpPD, KP., berpesan bahwa anak penderita asma, gangguan paru-paru, dan penyakit jantung, jika terkena penyakit ini bisa bertambah keparahannya.

Flu Singapura adalah penyakit Hand Foot and Mouth Disease (HFMD) dalam ilmu kedokteran.

Baca Juga: SEA Games 2021: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Juga Melesat ke Semifinal

Gejala awal penyakit ini, mirip flu pada umumnya. Seperti demam, sakit tenggorokan, pilek. Akan tetapi ada sedikit perbedaan. Perbedaannya ada disertai munculnya ruam merah berisi cairan pada telapak tangan, kaki, dan mulut.

Mengutip dari situs resmi UGM, Flu Singapura memiliki masa inkubasi sekitar 2-4 hari.

Bagaimana gejala flu Singapura?

1. Demam

2. Nafsu makan menurun

3. Sakit tenggorokan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini