GORAJUARA – Tingginya produksi sampah di wilayah Kota Bandung yang mencapai 1.500 ton per hari, tentunya akan menjadi masalah besar bila tidak mampu dikelola dengan baik.
Terlebih dari sejak dulu hingga sekarang, masalah sampah ini sudah menjadi persoalan yang tidak boleh dianggap sepele oleh siapapun. Masih ingatkan bagaimana Kota Bandung sempat viral karena menjadi lautan sampah beberapa waktu lalu.
Sebab itu, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengajak partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk kolaborasi mengelola sampah di Kota Bandung.
Karena kolaborasi dari semua pihak, mulai dari pengurus lingkungan, komunitas hingga masyarakat umum, sangat diperlukan dalam mengatasi permasalahan sampah.
Baca Juga: Kota Bandung Butuh Partisipasi Publik Kelola Lingkungan
Baca Juga: Sandiaga Uno Ikut Angkat Bicara Soal UAS Ditolak Masuk Singapura, Begini Keterangannya
Salah satunya dengan cara daur ulang sampah organik dan anorganik serta tata kelola pengolahan sampah di tingkatan terendah.
Hal itu disampaikan Yana saat menghadiri halal bihalal sekaligus peresmian sarana pengolahan sampah organik dan sarana olahraga di RW 07 Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, baru-baru ini.
"Pemerintah Kota tidak bisa menyelesaikan sendiri, butuh partisipasi masyarakat mulai menyelesaikan sampah di lingkungan kita," kata Yana.
Yana mengatakan, produksi sampah Kota Bandung 1.500 ton per hari. Bila tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi masalah yang besar.
Baca Juga: Wulan Guritno Sukses Bikin Terpukau Dengan Body Goals, Komentar Netizen Jadi Sorotan
Baca Juga: Jemaah Haji dan Umrah Indonesia Wajib Tahu Hal ini
"Kemungkinan tahun depan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sarimukti ditutup. Saya juga tidak yakin tahun 2024 juga TPA Legok Nangka juga beroperasi. Maka saya harap sampah bisa dikelola lebih awal, sebelum ke TPS," ujarnya.
Yana meyakini, kolaborasi dan kerja sama dari berbagai pihak dapat menyelesaikan berbagai masalah perkotaan, termasuk sampah.
