GORAJUARA - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyatakan peningkatan kewaspadaan terkait dengan Hepatitis misterius.
Karena penyebab Hepatitis misterius ini belum diketahui secara pasti, maka perlu ada kewaspadaan, khususnya bagi anak-anak.
Orang tua perlu mewaspadai gejala hepatitis misterius ini pada anak-anak. Begitu Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Muzal Kadim, SpA(K) mengingatkan.
Baca Juga: Manfaat Membaca Surat Yasin 3 Kali, No 4 Paling Luar Biasa!
Mengutip pikiran rakyat, menurut Muzal ada beberapa gejala hepatitis misterius yang bisa diwaspadai misalnya muntah, diare, demam, hingga sakit perut.
"Gejala hepatitis misterius pada umumnya adalah gejala saluran cerna. Anak akan alami muntah, diare, sakit perut, demam. Adapun demam merupakan konsekwensi dari infeksi," katanya
Adapun bagian tubuh menguning, seperti mata dan akan menyebar ke badan apabila sudah masuk ke gejala berat, ini semua merupakan gejala lanjutan dari hepatitis misterius.
Ketika sel-sel hati banyak yang rusak, maka kesadaran anak akan menurun.
Apabila tidak ditangani dengan serius, dapat menyebabkan penderita mengalami kejang. Ini merupakan akibat dari kerusakan yang semakin parah dan pada akhirnya bisa berakibat pada kematian.
Peningkatan kewaspadaan perlu disampaikan dan disosialisasikan secara luas. Karena sudah ada tiga pasien anak di Indonesia dilaporkan meninggal dunia dengan dugaan hepatitis misterius.
Lebih lanjut Muzal menekankan kepada para orang tua untuk segera membawa anak ke fasilitas kesehatan, seperti puskesmas atau rumah sakit jika terlihat ada gejala-gejala hepatitis misterius pada buah hatinya.
"Oleh karena itu, sejak awal, sejak dini sebaiknya kita sudah waspada kalau mendapatkan kasus-kasus dengan gejala saluran cerna yang dicurigai seperti muntah, diare, sakit perut, demam kemudian kuning, air kencing berwarna tua seperti air teh, itu merupakan tanda-tandanya, segera dibawa ke rumah sakit untuk pertolongan," katanya.