Elon Musk Klaim Bisa Blokir Sinyal Otak untuk Bantu Turunkan Berat Badan Lewat Chip

photo author
- Kamis, 28 April 2022 | 12:30 WIB
Elon Musk (Gorajuara/dok: Instagram elonmusk)
Elon Musk (Gorajuara/dok: Instagram elonmusk)




GORAJUARA - Chip otak kontroversial yang Musk kembangkan dapat digunakan untuk melawan obesitas yang tidak sehat.

Para ahli tidak menganggap ide berani itu seliar yang anda kira.

Musk mulai mengerjakan microchip yang ditanamkan ke tengkorak seseorang pada tahun 2016.

Baca Juga: 14,7 Juta Pemudik Menuju Jabar, Pemkot Bandung Siapkan Antisipasi

Suatu hari nanti bisa digunakan oleh penderita lumpuh untuk mengontrol smartphone dan komputer menggunakan aktivitas otak mereka.

Perusahaan Neuralinknya juga ingin menyembuhkan berbagai gangguan neurologis, seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer.

Tetapi berbicara dalam sesi TED Talk baru-baru ini, Musk, 50, mengatakan teknologi itu juga dapat digunakan untuk membantu orang menurunkan berat badan.

Baca Juga: Layanan Vaksinasi di Puskesmas Kota Bandung Tetap Buka saat Libur Lebaran

Profesor Andrew Jackson, dari Universitas Newcastle, mengatakan kepada Insider, dia tidak berpikir itu lebih masuk akal daripada klaim lain untuk potensi neuroteknologi.

Dan Profesor Sadaf Farooqi dari Universitas Cambridge mengatakan itu bisa dilakukan.

"Kami dan yang lain telah menunjukkan bahwa pada beberapa orang dengan obesitas parah, fungsi dari daerah otak tertentu, hipotalamus, yang benar-benar sering mendorong peningkatan nafsu makan," katanya.

Baca Juga: Berangkatkan Ribuan Pemudik, Menteri BUMN Erick Thohir: Mudik Tahun Ini Sangat Spesial

"Jika Anda dapat menemukan cara untuk menargetkan wilayah tertentu dan bahkan neuron tertentu yang mendorong nafsu makan, maka secara teori, obat atau teknologi yang melakukannya dapat meningkatkan kehidupan pasien," tambahnya.

Namun, chip tersebut masih jauh digunakan pada manusia dan baru-baru ini telah dilanda tuduhan menyiksa monyet yang digunakan untuk tujuan pengujian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini